Jakarta –
Ada banyak cara untuk mengungkapkan kekaguman kita terhadap keindahan alam yang ada di sekitar kita kepada Sang Pencipta. Salah satunya dengan menuangkannya ke dalam bentuk puisi.
Bagi detikers yang ingin belajar menulis puisi tentang alam, berikut detikedu akan memberikan beberapa contoh puisi tentang alam yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Contoh Puisi Tentang Alam
Berikut adalah contoh puisi tentang alam sebagaimana dikutip dalam buku Puisi Panorama Indonesia karya Ai Nurhayati; buku Utopia Jiwa Alam Semesta: Literasi Graf Karya Mahasiswa IPII Angkatan 2019-2020; dan buku Antologi Puisi Semesta Harapan karya Yulistika, dkk:
1. Alam
Oleh Jihan Putri AL
Siapa yang tidak melihat pemandangan alam?
Cintai alam
Suka, jaga kebersihan
Kita akan melihat dengan mata kita
Sifat bebas
Dari sampah
Sifat bersih
Sifat dingin
Pemandangan segar untuk dilihat
Hati gelisah
Tenang
Lihat sekeliling
Ada pepohonan hijau
Pelangi akan datang bersinar
Angin yang menyejukkan
Karena itu
Angin yang menyejukkan
Karena itu
Jaga kebersihan alam
Mulai dari diri sendiri
Maka kita akan merasakan manfaatnya
2. Tepi sungai
Oleh Winda Sari
Matahari membias di kelopak mata
Kilauan yang jelas tampak mendistorsi permata di bawah
Ikan-ikan kecil saling kejar-kejaran, udang-udang masih tidur di balik bebatuan
Saya melihat deretan kotak bambu diapit bongkahan batu kali
Tenang, disimpan dengan harapan ikan manis berkunjung ke dalam
Tepian sungai terkadang terhalang oleh ombak yang mengalir
Bisikan merdu, menggambarkan orkestra alam damai
Aku masih menatap sisi lain dari sungai hijau
Sebuah pohon yang tersusun rapi seperti penjaga
Biarkan semuanya hanyut dan terperangkap dalam naungan alam
Biarkan tepian sungai selalu menjadi saksi kehidupan alam tanpa drama
3. Garis Horison
Karya Seni: Aprillia Novi Saputri
Jiwaku sunyi
Kontemplasi, hening, jauh dari keramaian
Menatap cakrawala dengan tajam
Garis lurus lebar
Saya mulai berpikir
Garis cakrawala adalah bayangan kosong
Yang memancarkan sinar Mutiara Khatulistiwa
Dan membentuk pembatas cakrawala
Saya mulai ingat
Alam semesta tidak terbatas pada wacana
Ini memberikan keindahan yang tak terbatas
Seperti cakrawala yang seolah menyatukan langit dan bumi
Sebuah garis lurus yang membentang
Membuat jarak terasa begitu jauh
Yang membentuk bentangan garis lurus
Mereka tetap bersatu, tetapi tidak bisa meleleh
Perbedaan yang ada seharusnya tidak menjadi beban
Biar perbedaan itu indah
Seperti langit, bumi dan cakrawala
Apa yang membuat cerita itu indah
4. Senja Sebelum Bulan Purnama
Pekerjaan: Nailil Muna
Secercah jingga di ufuk barat
Terbentang seperti karpet yang indah
Sepanjang cakrawala
Membuat siapapun melihat
Tertidur sebentar
Lampu merah yang menghiasi langit
Menggantikan senja yang memudar
Seperti tenggelam di balik lautan
Sinar matahari di pagi hari, diganti
Dengan bulan purnama di langit malam
Saya tidak bisa berhenti mengucapkan terima kasih
Kepada pencipta siang dan malam
Senja yang memberi kehangatan
Bulan purnama memberi kedamaian
Saya tidak bisa berhenti mengucapkan terima kasih
Kepada pencipta siang dan malam
Matahari yang memberiku kehangatan
Bulan purnama memberiku kedamaian
Untuk membuat saya optimis dalam hidup
5. Violet di Pagi Hari
Pekerjaan: Nailil Muna
Langit malam terlihat gelap
Tanpa bintang untuk mengisinya
Menunggu fajar
Yang memberi kehangatan
Untuk penduduk
Tubuh terasa
Netra terpaku
Lavender datang dari waktu ke waktu
Cahaya pertama yang menyinari bumi
Dari matahari itu sendiri
Kristal mengalir dari Netra
Menatap kagum di tepi samudra
Lavender datang di pagi hari
Yang memberikan kehangatan pada jiwa
Untuk menjalani hidup di dunia
Klik halaman berikutnya