liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

10 Film Indonesia Tahun 2000-an: Penuh Keragaman dan Persahabatan!

10 Film Indonesia Tahun 2000-an: Penuh Keragaman dan Persahabatan!


Jakarta

Sebelum era laki-laki muslim Indonesia yang tinggal di Mesir memutuskan untuk berpoligami di layar lebar, film Indonesia memiliki banyak tema dan cerita. Pada tahun 2000-an, multikulturalisme, orientasi seksual, agama dan persahabatan menjadi hal yang dieksplorasi oleh para sineas.

Berikut daftar film Indonesia tahun 2000-an yang masih bisa kamu tonton hingga dua dekade kemudian:

1. Ca-Bau-Kan (2002)

Film Ca-Bau-Kan didasarkan pada novel Ca-Bau-Kan: Hanya Dosa yang ditulis oleh Remy Sylado. Ca-Bau-Kan berfokus pada budaya Peranakan Tionghoa di Hindia Belanda dan Indonesia dalam beberapa periode mulai dari tahun 1930-an pada masa penjajahan Belanda, tahun 1940-an pada masa pendudukan Jepang, hingga pasca kemerdekaan.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Ca-Bau-Kan disutradarai dan diproduksi oleh Nia Dinata dengan skenario yang ditulis oleh Nia Dinata bersama Puguh PS Admaja. Ca-Bau-Kan menjadi film yang masuk Oscar 2002 untuk kategori Film Asing Terbaik.

2. Berkumpul! (2003)

Klub lotre! juga merupakan karya Nia Dinata yang berkolaborasi dengan Joko Anwar dalam skenarionya. Film ini berkisah tentang cinta dan persahabatan di ibu kota, juga dengan sisipan hubungan sesama jenis antara tokoh yang diperankan oleh Tora Sudiro dan Surya Saputra. Klub lotere! cukup berani untuk melakukan adegan ini yang akhirnya membawa Tora Sudiro dan Surya Saputra berturut-turut memenangkan Piala Citra untuk Aktor Terbaik dan Pemeran Pendukung Terbaik di FFI 2004.

3. Kiamat Sudah Dekat (2003)

Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba dan tidak akan lengkap rasanya jika tidak menonton film ini di televisi. Meski sudah diadaptasi menjadi serial, film Kiamat Sudah Dekat merupakan salah satu film ikonik Indonesia yang bernuansa Islami. Membahas fenomena masyarakat urban yang kerap dilabeli sebagai ID Islami dengan sisipan simbol-simbol keagamaan yang mudah dicerna dan dibalut dengan humor.

4. 30 Hari Mencari Cinta (2004)

Ada kalanya film Indonesia penuh dengan kisah persahabatan dan yang tak terlupakan adalah 30 Hari Mencari Cinta. Film yang disutradarai Upi ini bercerita tentang tiga sahabat perempuan yang tinggal serumah dan bertaruh untuk mendapatkan pacar dalam waktu 30 hari. Jika gagal, yang kalah harus mengatur semua pekerjaan rumah.

Siapa sangka cita-cita menemukan cinta justru menjadi ujian terberat bagi persahabatan mereka bertiga. Dengan soundtrack yang tak kalah ikonik dari Sheila On 7, 30 Hari Mencari Cinta memang pantas masuk dalam daftar film Indonesia terpopuler sepanjang masa.

5. Mengejar Matahari (2004)

Mengejar Matahari disutradarai oleh Rudi Soedjarwo dan juga tentang persahabatan. Namun dalam film ini, persahabatan ditunjukkan empat pria yang diperankan oleh Winky Wiryawan, Fauzi Baadila, Fedi Nurol, dan Udjo Project Pop. Chasing the Sun menggambarkan strata sosial yang berbeda di antara para sahabat sebelum konflik mulai muncul sebagai ujian.

6. Janji Joni (2005)

Di mana lagi kamu bisa menyaksikan petualangan Nicholas Saputra sebagai kurir rol film selain Janji Joni. Pekerjaan itu tidak ada hari ini. Janji Joni merupakan film garapan Joko Anwar yang tidak hanya seru namun memiliki tempat tersendiri di hati pecinta film Indonesia. Bahkan jika Anda menonton, Anda mungkin melihat telur paskah dari film Joko Anwar berikutnya di film ini.

7. Catatan Kelulusan Sekolah (2005)

Hanung Bramantyo menyutradarai Nota Akhir Sekolah yang juga menceritakan tentang persahabatan siswa SMA. Ketiga sahabat dalam film ini mencoba membuat sebuah film pendek yang akan ditayangkan pada malam kelulusan SMA mereka. Idenya brilian, tapi perjalanan membuat film amatir penuh dengan drama dan perpisahan.

Hampir semua jenis anak SMA digambarkan dalam film ini. Dari yang suka baca komik dewasa di sekolah hingga remaja masjid yang tak pernah meninggalkan shalat. Film yang dibintangi oleh Vino G. Bastian, Ramon Y. Tungka, dan Marcel Chandrawinata ini memiliki one shot opening scene yang keren banget!

8. Tentang Dia (2005)

Tentang Dia membungkus kisah persahabatan sesama jenis dan cinta dengan emosi dan luka. Film yang diadaptasi dari cerpen karya Melly Goeslaw ini diperankan oleh Sigi Wimala sebagai seorang gadis yang patah hati karena dikhianati. Pacarnya berselingkuh dan dia tidak bisa bergerak dari rasa sakit. Di tengah usahanya untuk bangun, muncul sosok Rudi (Adinia Wirasti) yang seolah menjadi obat sakitnya. Gadis tidak pernah menyangka bahwa Rudi sebenarnya memiliki perasaan padanya.

9. Mendadak Dangdut (2006)

Titi Kamal (Petris) berubah menjadi penyanyi dangdut setelah pacar kakaknya kabur dari razia narkoba di jalan raya. Sayangnya, Titi Kamal dan Kinarysih (Yulia) dijebak setelah Vincent Rompies (Gery) memasukkan narkoba ke dalam tas mereka.

Petris dan Yulia diburu polisi. Saat singgah di toilet umum untuk mengganti pembalut, keduanya kabur dan berbaur di panggung dangdut. Kinaryosih meraih piala FFI 2006 untuk kategori Pemeran Pembantu Wanita Terbaik berkat penampilannya di Sudden Dangdut.

10. Mengejar Mas Mas (2007)

Kematian ayahnya dan pernikahan ibunya dengan pria lain membuat Shanaz (Poppy Sovia) sedih dan kabur ke Yogyakarta untuk mengikuti kekasihnya. Di sana ia bertemu dengan Ningsih (Dinna Olivia, yang berkat perannya ini memenangkan FFI 2007 kategori Aktris Terbaik) yang berprofesi sebagai pekerja seks, namun orang tahu ia berprofesi sebagai guru.

Persahabatan mereka diwarnai oleh sosok Parno (Dwi Sasono) yang polos namun membuat Shanaz jatuh cinta, namun di saat yang sama, Ningsih memiliki perasaan terhadap pria Jawa tersebut. Mengejar Mas Mas menyajikan kisah persahabatan antara seorang remaja di ibu kota dan seorang pekerja seks di Jawa. Meskipun kehidupan mereka sangat berbeda, mereka sebenarnya belajar banyak darinya.

Simak Video “Kenapa Andi Rianto Kaitkan Keisya Levronka Daur Ulang ‘Mengejar Matahari'”
[Gambas:Video 20detik]
(aay/dal)