Jakarta –
Hari AIDS Sedunia diperingati pada tanggal 1 Desember, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahayanya, termasuk bagaimana HIV menyebar. Pasalnya, jika tidak segera mendapat penanganan, Human Immunodeficiency Virus (HIV) ini bisa berkembang menjadi kondisi yang mengancam jiwa yang disebut Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (US CDC), HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Hingga saat ini belum ada obat yang efektif untuk menyembuhkan virus tersebut. Sekali orang terinfeksi HIV, mereka terinfeksi seumur hidup.
Namun, dengan perawatan medis yang tepat, HIV dapat dikendalikan. Bahkan orang dengan HIV yang menerima pengobatan HIV yang efektif dapat berumur panjang, hidup sehat dan melindungi pasangannya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), banyak orang yang tidak merasakan gejala HIV dalam beberapa bulan pertama setelah terinfeksi dan mungkin tidak mengetahui bahwa dirinya terinfeksi. Gejala HIV yang paling umum mirip dengan virus influenza yaitu demam, sakit kepala, ruam, sakit tenggorokan.
Bagaimana HIV Menyebar
Lalu, bagaimana virus ini menyebar? Perhatikan penjelasan berikut.
Seks berisiko
HIV dapat ditularkan ketika seseorang melakukan hubungan seksual yang berisiko, yaitu berganti-ganti pasangan dan tidak menggunakan pelindung seperti kondom.
Pengiriman ke Bayi
HIV dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan atau menyusui. Namun kasus penularan melalui proses ini jarang terjadi, apalagi saat ini sudah banyak pengobatan HIV efektif yang mengurangi risiko penularan sebagai pencegahan.
jarum suntik
Seseorang berisiko tinggi tertular HIV jika berbagi jarum suntik dengan pengidap HIV. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak berbagi jarum suntik atau peralatan lain untuk menyuntikkan obat, hormon, steroid atau silikon.
Seks Oral
Seks oral disebut meningkatkan risiko penularan HIV, seperti ejakulasi di mulut saat sariawan, gusi berdarah, atau luka kelamin.
Tonton Video “WHO Menyoroti Ketidaksetaraan Pengobatan HIV pada Hari AIDS Sedunia”
[Gambas:Video 20detik]
(suc/atas)