Jakarta –
Ada banyak masalah perawan untuk dibicarakan. Meski dianggap tabu, namun hal ini tetap membuat orang bertanya-tanya, terutama bagi kaum pria.
Banyak yang masih percaya bahwa status ‘perawan’ adalah bagian dari identitas perempuan yang masih suci dan tidak tersentuh. Sayangnya, sebagian orang kerap menjadikan status ini sebagai standar kepuasan seksual atau evaluasi kepribadian seorang wanita. Mengapa demikian?
“Karena keperawanan membuat impian maskulinitas mereka menjadi kenyataan. Mendapatkan gadis ‘murni’ sering dikaitkan dengan mitos sebagai pria pertama yang menikmati seks dengan wanita dan akan dikenang selamanya,” jelas seksolog Dr Boyke Dian Nugraha kepada detikcom, Jumat (18/11/2022) ).
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak beberapa mitos tentang ciri-ciri keperawanan yang dikutip dari Bscholarly di bawah ini:
1. Seluruh selaput dara
Selaput dara merupakan bagian anatomi vagina berupa jaringan tipis dan elastis. Jaringan ini terletak di bawah dan menutupi lubang vagina. Kondisi ini bisa robek dan pecah saat wanita berhubungan seks.
Hubungan seksual bukan satu-satunya penyebab kerusakan selaput dara. Cedera saat olahraga, berkendara, kecelakaan bisa memicu hal ini.
2. Pendarahan
Kebanyakan orang di dunia berpikir bahwa jika seorang gadis mengalami pendarahan vagina saat berhubungan, dia pasti masih perawan. Hal ini mungkin benar karena kontak antara penis dan selaput dara saat berhubungan menyebabkan pendarahan pada alat kelamin wanita.
Namun, tidak selamanya selaput dara yang robek akan mengeluarkan darah. Sebab, setiap wanita memiliki bentuk dan elastisitas selaput dara yang berbeda.
3. Sakit
Mitos selanjutnya adalah nyeri saat berhubungan badan. Rasa tidak nyaman ini sering dikaitkan saat wanita pertama kali berhubungan seks, padahal tidak selalu demikian, lho!
Dikutip dari National Health Service, nyeri saat atau setelah berhubungan seksual bisa menandakan infeksi penyakit menular seksual, seperti klamidia, gonore, dan herpes genital. Selain itu, kondisi ini bisa terjadi pada wanita menopause atau gangguan psikologis.
4. Perilaku
Meski bukan peristiwa penting, namun perilaku seorang wanita menjadi penilaian apakah dirinya masih perawan atau tidak. Misalnya pemeluk agama tidak memilih seks di luar nikah atau kaum feminis menolak berhubungan seks karena dianggap eksploitasi.
5. Penampilan Fisik
Banyak pernyataan bahwa wanita perawan cenderung berpenampilan tidak menarik untuk menjaga keperawanannya. Di sisi lain, ada pepatah yang mengatakan bahwa wanita yang berhubungan seks memiliki warna kulit yang sedikit lebih gelap dan kecokelatan karena tentunya kedua hal tersebut hanyalah mitos belaka. Hal ini dikarenakan perubahan warna kulit didasarkan pada kandungan pigmen pada tubuh seseorang.
Simak video “Cegah Cacar Monyet, WHO Ajak Masyarakat Hindari Seks Bebas”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)