liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

5 Langkah Mudah Melakukan Pemeriksaan Kanker Payudara di Rumah

Ada Banyak Variasi, Inikah Ciri-ciri Warna Puting Payudara Normal?

Jakarta

Menjelang Hari Kanker Sedunia 2023, risiko kanker payudara menjadi salah satu kekhawatiran terbesar para dokter. Pasalnya, pada sebagian besar kasus, wanita baru memeriksakan diri ke dokter ketika kanker payudaranya sudah memasuki stadium lanjut.

“Kanker payudara ada 4 stadium. Stadium 0, 1, 2, 3 dan 4. Stadium 3 dan 4 itu stadium lanjut. Yang parahnya di Indonesia yang datang ke kita di puskesmas atau dokter sudah stadium lanjut, kata ahli bedah onkologi RS Fatmawati, dr Enos Hagogoan Siburian, SpB.Onk saat ditemui. detikcom Pada suatu ketika.

“Kita tahu angka harapan hidup lima tahun pada stadium lanjut rendah, yakni kurang dari 20 persen. Sedangkan angka harapan hidup pada stadium 0, stadium 1, atau stadium awal bisa mencapai hingga 99 persen,” lanjutnya.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Dr Enos menjelaskan lagi, wanita bisa melakukan pemeriksaan diri ‘Sadar’ (Pemeriksaan Payudara Sendiri). Cara pertama, perhatikan bentuk payudara saat bercermin, misalnya setelah mandi. Perhatikan apakah ada kelainan berupa benjolan atau keluarnya cairan dari puting.

“Pemeriksaan payudara Sadari sendiri mudah dilakukan setelah mandi, di depan cermin dia melihat payudaranya simetris kiri dan kanan,” jelas dr Enos.

“Kemudian ada kelainan pada kulit berupa kulit tertarik ke dalam, atau ada benjolan di payudara, atau putingnya keluar cairan. Cairannya berwarna merah, apakah berbau atau tidak. ,” dia melanjutkan.

Selanjutnya, sambil berbaring, sentuh payudara kanan Anda dengan tangan Anda sendiri. Sebaliknya, sentuh payudara kiri Anda dengan tangan kanan. Dengan menggunakan tiga jari, raba payudara untuk mendeteksi ada tidaknya benjolan tumor.

“Kemudian dia (perempuan) berbaring, lalu payudara kiri diperiksa dengan tangan kanan dengan tiga jari. Jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Prinsipnya semua payudara diperiksa. Kemudian payudara kanan diperiksa. diperiksa dengan tangan kiri,” jelas dr Enos.

“Itu dilakukan setiap bulan 7-10 hari pada hari pertama haid terakhir. Saat itu, payudara tidak tegang. Kemudian jika dia memiliki faktor risiko, dia perlu lebih sering melakukan pemeriksaan. Pada usia 40 tahun. , melakukan pemeriksaan mamografi dan USG, atau periksa setiap tahun karena dia memiliki faktor risiko kanker payudara,” tutupnya.

BERIKUTNYA: Periksa payudara Anda selangkah demi selangkah

Tonton videonya “Benarkah makanan tertentu bisa memicu kanker payudara?”
[Gambas:Video 20detik]