Jakarta –
Sejumlah fitur Telegram dioptimalkan untuk kebutuhan guru dan siswa dalam mengatur bahan pelajaran, pengelolaan tugas, dan kerja kelompok. Fitur apa saja yang sudah dicoba oleh detikers?
Telegram adalah aplikasi perpesanan instan berbasis cloud di ponsel dan desktop yang berfokus pada kecepatan dan keamanan. Aplikasi ini berbentuk seperti perpaduan antara SMS dan email.
Di tengah banyaknya kerja kelompok dan tugas proyek, fitur Telegram berikut telah dirilis untuk guru dan siswa.
Fitur Telegram untuk Guru dan Siswa
1. Manajer Pengingat
Install dan atur reminder (pengingat) sesuai deadline pengumpulan tugas. Untuk melakukan ini, tulis pesan di Pesan Tersimpan, lalu tekan lama tombol kirim, lalu setel pengingat. Gunakan juga @SkeddyBot untuk membuat pengingat pengulangan otomatis.
2. Pengonversi File Bot
Ingin mengonversi dokumen ke format dokumen lain? Kirim file apapun ke @newfileconverterbot. Bot akan mendeteksi jenis file asli. Siswa atau guru dapat memilih jenis format yang akan dikonversi, lalu mengonversi dokumen.
3. Transkrip Audio
Fitur konversi pesan audio atau video ke teks (suara-ke-teks) ini tersedia untuk pengguna Telegram Premium.
4. Kelas Virtual dalam Obrolan Video
Fitur video chat dapat digunakan guru dan siswa untuk belajar di kelas virtual. Video pembelajaran dapat direkam dan diunggah.
5. Kelas Online @Learn
@Learn adalah fitur kelas online yang menyediakan kursus pengenalan Python untuk kamu yang tertarik menjadi data scientist atau programmer.
6. Grup dan Kelas Belajar di Telegram
Untuk mengakomodir kerja kelompok atau pembelajaran berbasis proyek, fitur Telegram bisa memuat hingga 200 anggota.
Setiap anggota dapat mengelompokkan subjek atau diskusi dalam obrolan berdasarkan topik. Dengan begitu, bahan dan catatan tertata rapi dan mudah ditemukan kembali.
Dalam grup, guru dan siswa dapat mengirim file hingga ukuran 2GB. Khusus untuk pengguna Telegram Premium, Anda bisa mengirim file hingga ukuran 4GB.
Grup Telegram sendiri pada dasarnya dapat menampung hingga 20.000 anggota. Fitur ini memungkinkan satu generasi sekolah untuk bergabung dalam grup, baik untuk voting, reminder, pengumuman maupun group video call.
Simak Video “Bejat! Guru Pesantren di Bandung Menculik 3 Siswa Laki-Laki”
[Gambas:Video 20detik]
(tw/nwk)