Jakarta –
sejarah nasional adalah sebuah karya sejarah yang ditulis oleh seorang sejarawan Indonesia yang (isi cerita/ceritanya) mengungkapkan banyak aspek masyarakat Indonesia sepanjang zaman.
Mengutip buku “Hafal Sejarah Lanjutan SMA/MA Borang 11,12,13” karya Santi Sari Dewi, secara umum sejarah nasional diungkapkan dari perspektif pentingnya pembangunan bangsa Indonesia itu sendiri.
Historiografi awalnya dibuat oleh sejarawan Indonesia setelah deklarasi Indonesia.
Para sejarawan di masa awal kemerdekaan Indonesia merasa perlu menyusun sejarah dengan pandangan Indonesiasentris.
Hingga 14-15 Desember 1957, sejarah nasional secara resmi disusun pada Seminar Sejarah Nasional yang diadakan di Universitas Gadjah Mada, sebagaimana dikutip dari jurnal Historiography dalam Denyut Sejarah Nasional oleh Taufik Abdullah.
Pertemuan seminar tersebut membahas keragaman visi kesejarahan kebangsaan. Para peserta yang terdiri dari ilmuwan, sejarawan, arkeolog, dan pendidik menyumbangkan berbagai pandangan tentang makna kewarganegaraan.
Seperti dikutip dari buku Historiografi Indonesia karya Sartono Kartodirdjo, berikut ciri-ciri sejarah nasional antara lain:
1. Mengutamakan pembangunan kepribadian dan bangsa (nilai-nilai kepribadian dan pembangunan kepribadian bangsa)
2. Mengutamakan sudut pandang Indonesia sentris
3. Disusun oleh penulis Indonesia sendiri, yang memahami dan menginspirasi, tanpa meninggalkan tuntutan ilmu pengetahuan dan memahami sosial budaya masyarakat Indonesia.
4. Sesuai dengan pandangan hidup masyarakat Indonesia.
Kelebihan dan Kekurangan Sejarah Nasional
Berikut kelebihan dan kekurangan historiografi sebagaimana dikutip dari jurnal Penulisan Sejarah Mewujudkan Nilai Kearifan Budaya Lokal Menuju Abad 21 karya Nurhayati, yaitu:
1. Keunggulan Sejarah Nasional
– Menumbuhkan jiwa nasionalisme yang tinggi, rasa bangga terhadap negara sendiri
– Dapat memupuk persatuan dalam masyarakat
– Narasi menekankan nilai implisit dari peristiwa sejarah.
2. Kurangnya Sejarah Nasional
– Gambar tokoh nasional dibesar-besarkan (hiperbola)
– Ada kecenderungan terjadinya kontradiksi (anakronisme) dalam urutan waktu dan kesinambungan antar aspek dalam rekonstruksi sejarah
– Rentan disalahgunakan oleh rezim yang berkuasa untuk propaganda.
Contoh Sejarah Nasional
Mengutip jurnal Penisan Sejarah Menyadari Nilai Kearifan Budaya Lokal Menuju Abad 21 karya Nurhayati, berikut contoh historiografi nasional:
1. Sejarah Perlawanan terhadap Kolonialisme dan Imperialisme (editor Sartono Kartodirdjo)
2. Sejarah Nasional Indonesia, Jilid I sampai VI (editor Sartono Kartodirdjo)
3. Peran Bangsa Indonesia dalam Sejarah Asia Tenggara (oleh R. Moh. Ali)
4. Seputar Perang Kemerdekaan Indonesia, Jilid I sampai XI (oleh AH Nasution).
Demikian penjelasan tentang sejarah nasional lengkap dengan fitur dan contoh. Semoga menambah wawasan detikers, ya!
Tonton Video “Tahun-Tahun Paling Mengerikan dalam Sejarah Manusia”.
[Gambas:Video 20detik]
(fase/fase)