Jakarta –
Indonesia memiliki visi untuk menjadi negara maju pada tahun 2045 atau peringatan 100 tahun kemerdekaannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).
Deputi Bidang Perekonomian Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, dalam RPJPN ini, pemerintah akan mengubah strategi Indonesia untuk dapat menjadi negara maju pada tahun 2045 dari mendorong reformasi ekonomi menjadi transformasi ekonomi, sosial dan nasional. pemerintahan. Salah satu transformasi utamanya adalah meningkatkan produktivitas masyarakatnya.
Melalui transformasi tersebut, struktur ekonomi ditargetkan akan didominasi oleh sektor manufaktur yang pangsanya menjadi 26,3% pada 2044 dari posisi 2021 yang hanya 19,3%. Sedangkan pangsa sektor pertanian akan turun dari 13,3% menjadi hanya 7%.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Salah satu upaya transformasi perekonomian ke depan adalah dengan meningkatkan produktivitas, sehingga perlu menggeser struktur perekonomian ke arah yang lebih produktif dan meningkatkan kompleksitas perekonomian kita sehingga kita dapat tumbuh rata-rata 6%. ingin menggarisbawahi bahwa perbaikan ekonomi tidak harus dibarengi dengan peningkatan emisi gas rumah kaca hijau,” kata Amalia pada Peluncuran Bersama Visi Indonesia 2045 Masa Depan Sekarang: Aksi Kolaboratif untuk Mencapai Visi Indonesia 2024 di Kementerian PPN/Bappenas Gedung, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2023).
Melalui kebijakan transformasi ekonomi dan kemudian meningkatkan fokus pengentasan kemiskinan, Bappenas menargetkan penurunan angka kemiskinan menjadi 0,68% dari total penduduk atau setara dengan 2,25 juta jiwa pada tahun 2045. Sedangkan pada tahun 2022, angka kemiskinan Indonesia menjadi 26,36 juta jiwa. rakyat.
Selain itu, pada tahun 2045, Indonesia diperkirakan memiliki 331 juta penduduk, 266,9 juta di antaranya merupakan usia kerja dan 198,3 juta di antaranya adalah pekerja. Oleh karena itu, dibutuhkan sekitar 2,75 juta lapangan kerja selama 20 tahun untuk memenuhi permintaan lapangan kerja.
Bersambung ke halaman berikutnya.
Lihat Juga Videonya: Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masyarakat Nasional Terus Melonjak, Ini Kemajuannya!
[Gambas:Video 20detik]
