Jakarta –
Diabetes sebagai penyakit akibat tingginya kadar gula dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai komplikasi, salah satunya cedera kaki. Ulkus kaki pada pasien diabetes muncul akibat infeksi atau kerusakan jaringan akibat penyumbatan aliran darah.
dr Adisaputra Ramadhinara, MSc, CWSP, FACCWS, spesialis perawatan luka diabetik RS Mandaya Puri, mengatakan rata-rata penderita diabetes di Indonesia cenderung mengalami luka basah (terutama di bagian kaki).
Konon, luka basah yang tidak segera ditangani bisa berujung pada amputasi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Cara Mencegah Luka Akibat Amputasi
“Sebenarnya tidak ada cara untuk menghindari dipotong kan? Yang ada hanya pencegahan,” kata dr Adi saat ditemui detikcom di kawasan Kelapa Gading, Sabtu (26/11/2022).
Meski demikian, ada beberapa langkah untuk mencegah dan menghindari cedera (kaki) bagi penderita diabetes, yaitu:
Waspadai bahwa Anda berisiko terkena diabetes Periksa kaki Anda setiap hari (terutama setelah mandi, apakah kaki Anda kotor atau tidak) Gunakan sepatu yang tepat (disarankan sepatu kets, bukan sandal jepit) Gunakan pelembab kaki jika kaki terasa kering Pakai bersihkan kaos kaki (biasanya langsung pakai) cuci) Jangan merendam kaki di air hangat jika tidak tahu suhunya Periksa sepatu sebelum memakainya, pastikan tidak ada benda asing seperti batu kecil.
“Biasanya penderita diabetes tidak merasakan, kalau kakinya sakit lebih baik mencegah daripada mengobati. Jangan anggap remeh,” kata dr Adi lagi.
Simak Video “Kemenkes RI Laporkan Peningkatan Prevalensi Diabetes-Stroke”
[Gambas:Video 20detik]
(Irene Putri Wibowo/kna)