Jakarta –
toilet merupakan salah satu benda penting dalam toilet. Siapa sangka toilet memiliki sejarah panjang termasuk siapa yang menemukannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kloset berarti jamban yang biasanya terbuat dari porselin dan dipasang di toilet atau jamban.
Sosok yang dianggap sebagai penemu toilet ini bernama Thomas Crapper yang merupakan seorang tukang ledeng dari Inggris. Namun, ternyata sejarah toilet lebih jauh dari itu. Inilah sejarahnya.
Sejarah Lemari Toilet
Periode Awal
Dilansir melalui situs Live Science, Jumat (3/2/2023), toilet paling awal yang diketahui berusia sekitar 5.000 tahun dan ditemukan di Mesopotamia Kuno. Toiletnya adalah toilet sederhana.
Kloset dilengkapi lubang dan rangkaian tabung keramik panjang. Tabung ini berfungsi untuk mencegah agar isi kloset tidak larut ke dalam tanah dan mencegah cairan merembes keluar.
Sayangnya, tidak diketahui siapa yang mendesain toilet di zaman Mesopotamia. Nama perancang telah hilang dalam sejarah.
periode Yunani-Romawi
Seiring berjalannya waktu, toilet yang lebih kompleks muncul hampir satu milenium kemudian. Benda itu ditemukan di peradaban Minoan Kuno di pulau Kreta, Yunani.
Toilet ini digunakan oleh masyarakat dan merupakan bukti pertama penggunaan air untuk pembuangan limbah. Penemuan itu akhirnya ditembus dan dipraktikkan oleh banyak orang Romawi.
Ringkasan toilet Roma mirip dengan Yunani karena memiliki barisan seperti kursi dengan lubang di tengahnya. Bangku ditempatkan di atas selokan.
Christoph Lüthi, perencana sanitasi dan infrastruktur di Swiss Federal Institute of Aquatic Science and Technology, menjelaskan bahwa penemuan ini merupakan salah satu inovasi tercanggih yang menggunakan pipa terpusat.
Proses pembuangannya mirip dengan toilet saat ini. Dimana mereka akan membuang sampah tersebut ke dalam pot keramik berisi air. Setelah selesai, limbah akan diarahkan ke parit tengah dengan aliran air yang lambat.
Nantinya, berbagai bahan limbah yang terkumpul akan terbawa aliran air ke sungai atau tempat pembuangan lainnya.
Zaman modern
Pada tahun 1597, kloset siram modern pertama dirancang oleh orang Inggris bernama Sir John Harington yang merupakan punggawa Ratu Elizabeth I. Kloset yang diciptakannya diberi nama model kloset “Ajax”.
Ajax berasal dari permainan “jakes” yang merupakan bahasa gaul untuk toilet. Awalnya, Ajax dipasang di rumahnya sendiri hingga dia memasangnya di Rismond Castle, sebuah kediaman kerajaan di tepi sungai Inggris.
Kelemahannya adalah Ajax membutuhkan banyak air yaitu 7,5 galon atau 28 liter air untuk membuang limbahnya. Tidak hanya itu, karena tidak memiliki “S-bend” atau pipa bengkok, bau kotoran manusia bisa menyebar ke dalam ruangan.
Sehingga, Ajax tidak menarik perhatian publik meski dianggap sebagai pelopor toilet modern.
Selanjutnya, pada tahun 1776 seorang penemu berkebangsaan Skotlandia Alexander Cumming mengajukan hak paten atas toilet siram yang lebih baik daripada Ajax. Desainnya berisi S-ben dan sistem katup yang lebih canggih, mirip dengan toilet masa kini.
Lalu dimanakah sosok Thomas Crapper? Ternyata dia baru berkelana ke dunia perpipaan pada tahun 1860-an.
Awalnya, Thomas mengeluarkan sembilan paten pada faucet, bukan pada mangkuk toilet revolusioner. Dia awalnya hanya melakukan perbaikan pipa sederhana.
Namun, kata “Crap” pada nama Thomas dianggap identik dengan tindakan menggunakan toilet. Namun, kenyataannya tidak seperti itu.
Omong kosong berasal dari kata Latin abad pertengahan Crappa yang berarti “kulit”. Saat itu banyak toilet terkenal yang memiliki julukan “Crapper”.
Crapper dengan demikian dianggap bahasa gaul Amerika untuk mangkuk toilet di awal 1900-an.
Dewasa ini
Kini, Christoph Lüthi dan rekan-rekannya sedang merancang mangkuk toilet masa depan. Perangkat akan sangat efisien dan bersih.
Selain itu, toilet dapat beroperasi tanpa sumber daya eksternal, tanpa pipa eksternal, dan tanpa pipa yang tersambung ke jaringan apa pun. Penemuan yang masih dalam bentuk prototipe ini dapat membersihkan dan mendaur ulang air sekaligus mengubah kotoran manusia menjadi pupuk.
Mereka berharap suatu hari nanti, toilet itu dapat digunakan di banyak negara berkembang sebagai cara sederhana dan ramah lingkungan untuk meningkatkan sanitasi dan menyelamatkan nyawa.
Wah menarik sekali bukan detikers? Kami akan menunggu sampai saat itu tiba.
Simak Video “Toilet Umum Berpotensi Jadi Tempat Penularan HPV, Pemicu Kanker Serviks”
[Gambas:Video 20detik]
(baik/baik)