liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Bio Farma Produksi 20 Juta Dosis IndoVac, Andre Rosiade Ingatkan Bakal Mubazir

Bio Farma Produksi 20 Juta Dosis IndoVac, Andre Rosiade Ingatkan Bakal Mubazir

Jakarta

PT Bio Farma (Persero) resmi memiliki vaksin produksi sendiri bernama IndoVac yang saat ini digunakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk penguat kedua di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Pada tahun 2023, vaksin yang diproduksi secara lokal direncanakan akan menghasilkan 20 juta dosis.

“Kami targetkan produksi 20 juta dosis (IndoVac) sampai tahun depan,” kata Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM IGN Bio Farma Suharta Wijaya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Kamis (24/11). /2022).

Vaksin IndoVac dikembangkan Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat (AS). Vaksin tersebut telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM, fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mengingatkan hal itu IndoVac akan menjadi mubazir ketika kasus COVID-19 menurun. Selain itu, Bio Farma masih memiliki 3,2 juta dosis vaksin kolaborasi.

“Dari 3,5 juta itu, sekarang sudah terpakai 300.000, jadi masih ada 3,2 juta stok yang saya minta dengan nilai sekitar Rp 400 miliar,” ujar Andre dalam kesempatan yang sama.

Andre mengingatkan, banyaknya stok vaksin gotong-royong yang akhirnya kadaluarsa bisa jadi merupakan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena merugikan keuangan negara. Ia mengaku sudah mengingatkan hal itu sejak tahun lalu.

“Barang ini pasti habis tahun depan, tidak terpakai. Pasti menjadi temuan BPK dan akan merugikan negara,” ujarnya.

Untuk itu, Andre mengajak rapat dengan Komisi VI, Komisi IX, dan Komisi III DPR RI untuk mencari solusi bersama terkait nasib saling vaksin. Tak lupa juga mengundang Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kalau tidak, (saling vaksin) kadaluarsa tahun depan, akan ditemukan BPK dan bisa masuk bui,” ujarnya.

(bantuan/gambar)