Jakarta –
Bumi selalu berputar pada sumbu atau porosnya. Proses ini disebut rotasi Bumi atau proses perpindahan Bumi dari barat ke timur.
Rotasi bumi terjadi karena adanya proses gravitasi Bumi, sehingga planet biru ini akan berotasi. Jika bumi tidak berotasi, banyak hal menakutkan yang bisa terjadi.
Dikutip dari situs Live Science, jika Bumi tidak berotasi, maka tidak akan ada matahari terbit dan terbenam. Oleh karena itu, tidak ada siang dan malam.
Tapi bisakah manusia melihat proses rotasi bumi? Jawabannya tergantung pada kerangka waktu dan perspektif Anda saat menontonnya.
Pada dasarnya, Bumi berputar sangat lambat. Sehingga rotasi tersebut tidak terlihat dari mana pun, kecuali beberapa detik menontonnya dari video yang dibuat dari kamera di Stasiun Luar Angkasa Internasional NASA.
Tapi, tidak mungkin untuk melihatnya secara langsung. Karena sekali lagi, Bumi bergerak terlalu lambat untuk dideteksi oleh mata kita.
Meski begitu, ada 3 cara untuk membuktikan bahwa Bumi benar-benar berotasi, yuk simak caranya!
3 Cara Melihat Bumi Berputar
1. Mengamati posisi benda lain di langit
Stephen Merkowitz, seorang ilmuwan dan manajer proyek di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA di Maryland menjelaskan bahwa mengamati rotasi Bumi adalah mengamati gerakan nyata benda langit.
Lebih lanjut, Stephen menjelaskan jika rotasi bumi bisa diketahui dengan melihat matahari terbenam. Saat itu, posisi Matahari paling dekat dengan cakrawala.
Saat detikers melihatnya, Bumi secara bertahap akan berotasi menjauhi Matahari. Itulah mengapa Matahari tampak tenggelam ke cakrawala.
Selain matahari, detikers juga bisa mengamati bulan dan bintang di malam hari. Objek yang bersinar di langit akan tampak bergerak setelah beberapa detik melihatnya dengan tenang dan tidak bergerak. Alasannya tentu saja karena Bumi berotasi.
2. Pendulum Foucault
Cara kedua untuk melihat rotasi bumi adalah dengan mengamati pendulum Foucault. Pendulum adalah hasil percobaan fisikawan Jean Foucault.
Hasil percobaan tersebut dipamerkan di Pameran Dunia di Paris pada tahun 1851. Hebatnya, pendulum ini merupakan percobaan resmi pertama yang membuktikan bahwa planet tempat kita berdiri berputar.
Pendulum awalnya akan terus berayun ke arah yang sama. Namun, Foucault akhirnya menyadari bahwa pendulumnya secara bertahap mengubah sudutnya saat Bumi berotasi di bawah pendulum.
Namun menurut Foucault, rotasi bumi sangatlah lambat. Karena butuh waktu sekitar 15 menit agar ayunan pendulum terlihat.
3. pasang surut air laut
Cara terakhir untuk melihat Bumi berotasi adalah dengan melihat pasang surut. Pasang akan tertinggi ketika Bulan mengorbit paling dekat dengan Bumi di lokasi tertentu.
Saat Bumi dan Bulan sangat dekat, gaya gravitasinya juga akan dekat. Gravitasi Bulan dapat menarik air laut dan membuatnya tampak mengapung dan menciptakan pasang surut.
Namun saat Bumi berotasi, permukaan air akan surut hingga mencapai jarak terjauh dari Bulan. Siklus ini akan terus berulang setiap hari.
“Perubahan pasang surut per jam sebagian besar disebabkan oleh rotasi Bumi. Sementara itu, perubahan waktu pasang harian di lokasi tertentu disebabkan oleh orbit Bulan,” kata Stephen Merkowitz.
Jadi, manusia tidak bisa melihat rotasi Bumi dengan mata telanjang. Namun, manusia masih bisa melihat dan merasakan efek rotasi. Caranya, seperti yang sudah disebutkan, adalah pasang surut atau cara termudah untuk melihat matahari terbenam. Menarik, detikers!
Simak Video “Daftar Fenomena Astronomi Tahun 2023, Akan Ada 4 Gerhana!”
[Gambas:Video 20detik]
(nwk/nwk)