Jakarta –
Burung merpati telah menjadi pembawa pesan, jauh sebelum alat komunikasi modern ditemukan. Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana merpati tahu ke mana harus pergi?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, detikers perlu tahu bahwa tidak semua merpati bisa menjadi pembawa surat. Burung yang bisa berkirim surat biasanya adalah merpati pos atau disebut juga merpati pos, seperti dikutip dari ABC Science.
Sejarah mencatat bahwa merpati pos digunakan oleh Jenghis Khan pada abad ke-12 atau ke-13 Masehi. Dia menggunakan tiang merpati untuk tetap berhubungan dengan titik-titik yang jauh dari kerajaannya yang luas.
Di Yunani kuno, merpati pos digunakan untuk mengumumkan acara besar, seperti Pertandingan Olimpiade. Pada abad ke-12, jaringan luas merpati pos didirikan antara Suriah dan Bagdad untuk menghubungkan keduanya.
Selain itu, merpati pos juga digunakan untuk berbagi pesan selama Perang Dunia II. Dengan merpati pos, mereka dapat melintasi garis musuh dengan lebih mudah daripada manusia yang menunggang kuda.
Merpati Pembawa Dilatih
Pada dasarnya, merpati Post telah lulus pelatihan khusus sebelum mulai mengirim pesan. Mereka telah dilatih dengan hati-hati untuk kemudian dapat kembali ke rumah mereka.
Lambat laun merpati pos akan dilatih untuk terbang dari berbagai tempat yang jauh dari sarang atau rumahnya. Kemudian dilepas agar bisa kembali ke sarangnya.
Dari lokasi yang berbeda tersebut, merpati pos masih bisa kembali ke sarangnya. Oleh karena itu mereka disebut merpati pos yang berasal dari kata rumah.
Jadi, bisa dibilang, merpati pos tidak benar-benar mengetahui alamat persisnya tanpa pelatihan. Merpati yang kembali hanya akan terbang menuju rumah mereka atau tempat yang mereka anggap sebagai sarang untuk kembali.
Mengapa Merpati Digunakan Sebagai Pengangkut Surat
Merpati pos dilatih untuk bolak-balik antara dua titik, bukan tanpa alasan. Ini karena mereka memiliki kecepatan, efisiensi, dan keterampilan magnetoreception yang kuat (kemampuan untuk merasakan medan magnet) untuk membantu navigasi.
Selain itu, merpati sangat terarah dan dapat secara konsisten menemukan jalan kembali ke sarangnya.
Bahkan setelah mencari makan, berburu, dan terbang berkilo-kilometer ke segala arah, mereka masih berhasil menemukan jalan pulang.
Di sisi lain, manusia menggunakan merpati pos juga karena mereka cenderung mudah ditangkap, berkembang biak dengan cepat, relatif jinak, dan cerdas dalam hal pengarahan.
Tonton Video “Ratusan Burung yang Ditangkap Dilepaskan di Hutan Jembrana”
[Gambas:Video 20detik]
(fase/dua)