Jakarta –
Nadia Cassinie, seorang guru SMA di Sekolah Pelajar Merdeka, Jakarta, awalnya melihat siswanya kesulitan belajar matematika. Tak mau tinggal diam, ia pun menulis kumpulan Cerpen Matematika: Pemburu Diskon untuk pelajar.
Nadia berharap kumpulan cerpennya dapat mengubah stigma negatif matematika di mata siswanya.
“Mereka kesulitan karena tidak suka. Mereka menganggap matematika tidak berguna untuk kehidupan sehari-hari apalagi setelah lulus. Pembelajaran matematika di sekolah menjadi formalitas karena merupakan mata pelajaran wajib,” ujar Nadia dalam keterangannya dikutip. Kamis (24/11/2022).
Nadia mengatakan bahwa cerpennya membahas masalah sehari-hari yang berkaitan dengan konsep matematika SMA dan SMA. Menurutnya, siswa sekolah dasar bisa belajar dari buku ini.
Menulis Menghibur
Sebelumnya, Nadia tercatat pernah memproduksi e-book Application of Hybrid Learning in the New Normal dan buku pengembangan diri Lifer After. Buku itu siap dalam waktu kurang dari 1 bulan.
“Jujur saya tidak ingat berapa buku yang saya tulis. Yang jelas ada lebih dari 20 buku,” kata Nadia.
Nadia menuturkan, ia juga beberapa kali menulis tentang praktik mengajar yang baik di Koran Belajar Guru, sebuah e-magazine yang berisi kumpulan kisah inspiratif para pendidik.
Meneliti, Menulis, dan Berbicara di Konferensi Pendidikan
Nadia juga suka meneliti dan menulis makalah. Penelitian tentang tindakan kelas mengantarkan Nadia menjadi pembicara pada konferensi pendidikan internasional di Singapura dari tahun 2017 hingga 2020.
Ia mengingatkan para guru untuk memiliki kesempatan menjadi penulis.
“Yang penting lolos kurasi. Untuk lolos kurasi, tulisan yang kita buat harus memenuhi standar yang ditetapkan penerbit,” ujarnya.
Kata Nadia, jika seorang guru ingin menjadi seorang penulis, jangan lupa untuk mengembangkan ide dengan banyak membaca karya orang lain. Kemudian, tetapkan tujuan menulis, garis waktu untuk menulis, dan cobalah untuk fokus.
Selain itu, buatlah kerangka penulisan agar pembahasan tidak melenceng dari topik. Jangan ragu untuk meminta pendapat orang lain tentang tulisan Anda. Namun demikian, guru harus terbuka untuk menerima kritik yang membangun dan berani mempublikasikan karyanya.
Menjadi penulis bagi Nadia memotivasi dirinya untuk terus belajar, sekaligus mendapatkan penghasilan tambahan. Namanya mulai dikenal dan diundang menjadi pembicara. Selain itu, buku tersebut dapat digunakan sebagai bahan ajar di kelas.
Simak Video “Bejat! Guru Pesantren di Bandung Menculik 3 Siswa Laki-Laki”
[Gambas:Video 20detik]
(dua / teman)