Jakarta –
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto di depan Komisi II DPR menegaskan akan terus memberantas mafia tanah. Mantan Panglima TNI itu meminta agar masalah mafia tanah diserahkan kepadanya.
“Mafia tanah mempercayakan saya untuk berkomitmen pada mafia tanah,” kata Hadi dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Senin (21/11/2022).
Di antara hal yang menjadi perhatian mantan Panglima TNI itu adalah mafia tanah yang beraksi di Proyek Strategis Nasional (PSN). Misalnya di kawasan ekonomi khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Termasuk kawasan ekonomi khusus JIIPE Gresik, sudah dua kali saya panggil. Mudah-mudahan tidak terganggu pembebasan lahan,” jelasnya.
Kementerian ATR/BPN diminta secara khusus memperhatikan hal ini. Salah satunya memastikan tidak ada sengketa lahan yang menghambat masuknya investor ke KEK Gresik.
Hadi mengatakan, masalah peningkatan ekonomi kerakyatan adalah komitmennya. Ia bertekad untuk memecahkan masalah yang ada di lapangan.
“Kami akan menyelesaikan masalah di lapangan. Yang penting ada terobosan dan ‘mletek’ atau jaring. Kalau tidak, pekerjaan kami akan sia-sia,” imbuhnya.
Dalam kalimat penutupnya, Hadi menyatakan siap menggunakan waktunya untuk kemaslahatan umat. “Jika saya diberi waktu 36 jam sehari, saya akan menghabiskannya untuk rakyat,” katanya disambut tepuk tangan hadirin.
(hons/hons)