liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Dulu Miskin, Pria Ini Sekarang Jadi Bos Nippon Paint Berharta Rp 200 T

Dulu Miskin, Pria Ini Sekarang Jadi Bos Nippon Paint Berharta Rp 200 T

Jakarta

Nippon Paint merupakan produsen cat terbesar keempat di dunia asal Jepang yang telah berekspansi ke negara lain termasuk Indonesia. Apakah Anda tahu siapa bosnya?

Dia adalah Goh Cheng Liang, seorang anak yang lahir dari keluarga miskin. Pria asal Singapura ini harus dipukuli karena ketika berusia 12 tahun, hanya berpendidikan sekolah dasar, orang tuanya mengirimnya ke Bandar Muar, Malaysia untuk menjual jaring ikan bersama iparnya.

Tiga tahun kemudian, pada tahun 1943, Goh Cheng Liang yang saat itu berusia 15 tahun kembali ke Singapura. Dia kemudian memulai bisnisnya sendiri dengan menjual aerated water (air dengan kandungan oksigen), namun gagal.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Tidak terpengaruh, Goh Cheng Liang magang di sebuah toko perangkat keras. Dia mempelajari segalanya sampai dia dipromosikan menjadi salesman.

Dilansir dari DiscoverSG, pada tahun 1949 Goh Cheng Liang bertemu dengan orang Inggris yang sedang melelang catnya yang sudah lapuk atau tidak terpakai. Dia melihat peluang dan membeli beberapa kaleng cat untuk bereksperimen.

Berbekal ilmu yang diperolehnya dari toko perangkat keras tempat ia magang, Goh Cheng Liang mencampurkan berbagai pelarut dan bahan kimia untuk mengolah cat busuk yang dibelinya menjadi cat yang dapat digunakan. Sejak itu, ia mendirikan perusahaan catnya sendiri, Pigeon Paint.

Tahun berikutnya, usahanya melejit akibat kebijakan pemerintah yang membatasi produk impor, termasuk cat, akibat perang Korea.

“Keberuntungan saya dibangun dari dua peristiwa ini. Perang Korea dan embargo minyak,” kata Goh dalam wawancara dengan Singapore Business Times pada 1997.

Sejak saat itu bisnisnya terus berkembang. Pada tahun 1959, Nippon Paint Holdings Jepang mengajak Goh Cheng Liang untuk bekerja sama dan ditunjuk sebagai distributor cat Nippon Paint. Hingga akhirnya, Nippon Paint South-East Asia Group (Nipsea Group) mengembangkan perusahaannya menjadi salah satu produsen cat terbesar di Asia tepatnya di cabang-cabang di Malaysia, Indonesia, China dan Filipina.

Berkat kerja kerasnya, Goh Cheng Liang kini menjadi salah satu orang terkaya di Singapura dengan kekayaan US$ 12,8 miliar atau setara Rp 199,68 triliun (kurs Rp 15.600). Dilansir dari Forbes, Selasa (22/11/2022), sebagian besar kekayaannya berasal dari mayoritas saham Nippon Paint Holdings.

Pencapaian ini tidak membuatnya sombong. Goh Cheng Liang dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan dermawan melalui yayasan yang dibangun untuk kegiatan kemanusiaan, khususnya bantuan medis, yaitu Yayasan Goh. Pada Maret 2014, Goh Foundation mendonasikan US$ 50 juta atau sekitar Rp 698,25 miliar kepada Singapore National Cancer Centre.

Simak video “Moorissa Tjokro: Critical Thinking Menjadi Skill Yang Harus Diasah”
[Gambas:Video 20detik]

(bantuan/zlf)