liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Gattuso: Jangan Tangisi Kepergian Mihajlovic

Gattuso: Jangan Tangisi Kepergian Mihajlovic


Milan

Gennaro Gattuso tak ingin orang menangisi kepergian Sinisa Mihajlovic. Ia menilai Mihajlovic tidak ingin membuat orang lain sedih.

Mihajlovic meninggal dunia dalam usia 53 tahun di sebuah klinik di Roma, Jumat (16/12/2022). Pria asal Serbia itu menghembuskan nafas terakhirnya setelah berjuang melawan Leukimia sejak 2019 lalu.

Meninggalnya Mihajlovic merupakan kehilangan besar bagi insan sepak bola, khususnya Serbia dan Italia. Karier Mihajlovic sebagai pemain dan pelatih hebat di Negeri Pizza.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Saat masih bermain, ia pernah membela Roma, Sampdoria, Lazio, dan Inter Milan. Selama menjadi pelatih, Mihajlovic pernah menangani beberapa klub Italia seperti Catania, Fiorentina, AC Milan, Torino, dan Bologna.

Gennaro Gattuso kerap bentrok dengan Mihajlovic sepanjang kariernya sebagai pemain dan pelatih. Keduanya pernah berlaga di Derby della Madonnina saat Gattuso membela Milan dan Mihajlovic berseragam Inter. Mereka juga bertemu di sela-sela ketika mereka menjadi pelatih.

Hal tersebut membuat Gattuso sangat mengenal Mihajlovic, meski tak pernah berada di tim yang sama. Ia berharap kepergian Mihajlovic tidak disesali. Rino yakin Mihajlovic tak ingin banyak orang bersedih.

Gattuso menganggap Mihajlovic adalah panutan. Dia telah menunjukkan perjuangan yang luar biasa melawan penyakitnya.

“Dengan bangga saya bisa mengatakan bahwa saya berteman dengan Sinisa Mihajlovic. Ada rasa saling menghormati yang menyatukan kami, meski kami belum pernah menjadi rekan satu tim,” kata Gattuso seperti dilansir Football Italia.

“Saya pikir hari ini kita tidak boleh menangisi kematiannya, karena dia tidak menginginkannya: sebaliknya kita harus menunjukkan rasa hormat yang pantas untuk orang seperti dia.”

“Rasa hormat ditunjukkan dengan mengingat apa yang selalu dia ajarkan kepada kami: Saya masih ingat banyak foto Sinisa bersama keluarga besarnya, foto para pemainnya yang mengerumuninya di saat-saat tersulit, dan bagi saya ini mewakili ‘menjadi seorang pria’, mampu untuk menyampaikan nilai-nilai dan memastikan bahwa orang-orang di sekitar Anda dapat belajar berbagi ilmu juga, karena Anda adalah teladan bagi semua orang.

“Terima kasih untuk semuanya, Sinisa,” lanjutnya.

Simak Video “AC Milan Tumbangkan AS Roma 2-1”
[Gambas:Video 20detik]
(pur/ran)