Jakarta –
Kolesterol tinggi merupakan silent killer yang dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti stroke atau penyakit jantung. Kadar kolesterol tinggi biasanya muncul sebagai akibat dari gaya hidup yang buruk.
Kolesterol sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dan kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL). LDL bekerja dengan menumpuk kolesterol di pembuluh darah sehingga dapat memicu komplikasi serius. Itu sebabnya kolesterol jenis ini sering disebut kolesterol ‘jahat’. Sedangkan HDL bertugas membersihkan dan membuang LDL menuju liver (hati).
Kolesterol tinggi juga seringkali tidak menimbulkan gejala. Namun, terbentuknya plak di bagian tubuh tertentu akibat kolesterol, bisa menimbulkan keluhan kesehatan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Tidak ada tanda-tanda peringatan dan orang sering mengetahui bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi dengan salah satu dari dua cara, dengan melakukan tes darah atau mengalami keadaan darurat, seperti serangan jantung,” kata dokter Don Grant, dari Farmasi Independen. , Rabu (8/2/2023).
Gejala Kolesterol di Malam Hari
Meski seringkali tidak memicu gejala yang terlihat, beberapa penelitian yang dilakukan di masa lalu telah menyoroti hubungan antara gangguan tidur dan kolesterol. Dalam sebuah studi tahun 2014, para peneliti menemukan korelasi antara sulit tidur atau tetap tertidur dengan kolesterol tinggi.
Namun, tidak ada efek kausal yang ditetapkan selama penelitian, sehingga tidak dapat dikatakan dengan jelas bahwa gangguan tidur merupakan gejala kolesterol malam.
“Saat ini, kita tidak bisa mengatakan bahwa sulit tidur atau sulit tidur adalah gejala kolesterol tinggi,” imbuhnya.
“Tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa jika orang mengalami kesulitan tidur atau tetap tertidur, mereka mungkin ingin mempertimbangkan untuk melakukan tes darah untuk menentukan apakah mereka memiliki kolesterol tinggi,” jelas Dr Grant.
Sakit kaki
Selain sulit tidur, kata Dokter Jeff Foster dari H3 Health, gejala kolesterol yang bisa muncul di malam hari antara lain adalah penyumbatan pembuluh darah di kaki.
Tungkai bawah bisa menjadi yang pertama membunyikan alarm karena saraf di tungkai dan kaki lebih sensitif terhadap rangsangan sensorik.
Foster menjelaskan bahwa gejala penyempitan arteri seringkali terkonsentrasi di area ini, karena otot kaki yang pertama kali mengalami kekurangan oksigen.
“Awalnya saat pembuluh darah menyempit, nyeri muncul saat beraktivitas karena otot lebih cepat kehabisan oksigen, namun semakin parah dan nyeri bisa muncul di malam hari,” jelas Foster.
Kondisi ini memburuk pada malam hari saat tidur dan menjadi gejala kolesterol pada malam hari.
Tonton video “Ini Cara Sehat Mengolah Daging Kambing”
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)