Jakarta –
Munculnya varian ‘Kraken’ dari COVID-19 kembali meresahkan dunia. Pasalnya, varian yang dikenal dengan subvarian Omicron XBB.1.5 ini diketahui menyebar dengan cepat dan paling menular dibandingkan subvarian lainnya sehingga menyebabkan jumlah kasus COVID-19 di Amerika Serikat meningkat pesat.
“XBB bisa menjadi varian baru untuk ditonton pada 2023,” kata pendiri dan profesor aplikasi Zoe Covid di King’s College London, Profesor Tim Spector dikutip dari Standard.co.uk, Selasa (10/1/20223).
Pimpinan teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk COVID-19 Maria Van Kerkhove mengungkapkan kemungkinan alasan yang membuat varian ‘kraken’ lebih menular.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Penyebabnya adalah mutasi yang ditemukan pada subvarian Omicron yang memungkinkan virus menempel pada sel dan bereplikasi dengan mudah,” jelasnya.
Apa Gejala Varian COVID-19 ‘Kraken’?
Sejauh ini, belum ada data resmi yang mengungkap tanda atau gejala varian ‘Kraken’ dari COVID-19. Pasalnya, varian ini masih sama dengan varian Omicron yang sudah tersebar di seluruh dunia.
Gejala varian ‘Kraken’ dari COVID-19 meliputi:
Tenggorokan gatal Sakit tenggorokan Nyeri punggung bawah Hidung berair/tersumbat Sakit kepala Kelelahan Bersin Bersin di malam hari Sakit tenggorokan Batuk berdahak Batuk berdahak Suara serak Perubahan indera penciuman Nyeri dan nyeri otot
Namun, Dr Barbara Mahon, direktur divisi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk Coronavirus dan Virus Pernafasan Lainnya, mengatakan sejauh ini tidak ada indikasi bahwa varian ‘kraken’ atau XBB.1.5 ini memiliki gejala yang lebih parah.
Namun, jika Anda mengalami gejala tersebut, Anda disarankan untuk segera melakukan tes COVID-19 dan melakukan isolasi mandiri. Hal ini dilakukan untuk memantau gejala yang muncul.
Tonton Video “5 Negara Alami Peningkatan Kasus Covid-19”
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)