Jakarta –
Ahli Urologi memperingatkan bahaya dan risiko di balik pengisi penis. Bukan tidak mungkin pria akan mengalami masalah ereksi, hal ini dipicu kemungkinan adanya jaringan parut pada penis yang kemudian memerlukan tindakan pembedahan.
Jaringan parut bisa muncul akibat penyuntikan cairan tertentu ke dalam penis. Biasanya, dalam pengisi penis, apa yang disuntikkan ke dalam batang dapat berkisar dari minyak hingga silikon. Ahli Urologi Rachmat Budi Santoso mengingatkan, ereksi justru bisa melemah.
”Seperti Peyronie, penetrasinya pun tidak bisa, ya (mempengaruhi) ereksi,” ujarnya saat dihubungi Kamis (12/8/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
”Kemampuan ereksi tergantung kesehatan kita, daya tahan tubuh, alkohol atau tidak, merokok atau tidak,” lanjutnya.
Bukan masalah ukuran, tapi gaya hidup sehat yang dianjurkan Dr Rachmat jika pasangan suami istri ingin melakukan hubungan seksual yang sehat. Selain itu, hingga saat ini belum ada bukti bahwa terapi tersebut efektif secara permanen.
”Apalagi menurut saya tidak ada pembesaran (permanen), bisa tambah panjang, tapi harus operasi kalau tambah panjang,” lanjutnya.
”Ada konsep di kalangan pria bahwa semakin besar (penis), semakin puas wanita, ya, pria memiliki konsep bahwa ukuran sangat penting, tidak selalu, tergantung bagaimana kita berhubungan dengan berapa lama kita bisa bertahan. ,” jelasnya.
Ia kemudian menyarankan beberapa makanan yang bisa meningkatkan performa hubungan seksual suami istri. Salah satunya yang sering dijumpai sebagai bumbu dapur yaitu seledri.
”Saya sarankan seledri bisa meningkatkan ereksi, tauge dan tomat, itu yang biasa saya pesan ke pasien saya,” ujarnya.
Diketahui bahwa seledri seperti ‘Viagra’ alami untuk kejantanan pria. Nutrisi dalam seledri dipercaya dapat meningkatkan fungsi kelenjar prostat. Alhasil, pria bisa memproduksi air mani lebih optimal berkat konsumsi daun seledri secara rutin.
Simak Video “Klinik Pengobatan Mak Erot Juga Bisa Tangani Keluhan Mr P Patah”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kn)