Jakarta –
Indonesia mencatat 238 kasus baru COVID-19 hari ini, Sabtu (21/1/2023). Bersamaan dengan itu, 605 pasien sembuh dan 5 pasien COVID-19 meninggal dunia.
Hari ini terdapat 5.607 kasus aktif COVID-19 di Indonesia. Sementara itu, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 saat ini sebanyak 6.727.847.
Beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia resmi membatalkan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sejak pembatalan tersebut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan situasi COVID-19 di Indonesia relatif terkendali.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Menurut Menkes, antibodi atau kekebalan masyarakat terhadap virus Corona terus meningkat. Sejak awal Januari 2022, saat itu 87 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki titer antibodi 400.
Enam bulan kemudian, sebanyak 98 persen penduduk Indonesia tercatat memiliki kekebalan terhadap COVID-19 di level dua ribu titer antibodi. Angka tersebut menyebabkan COVID-19 di RI tidak seluas di China, Jepang, dan beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat.
“Berbeda dengan yang terjadi di Eropa atau sekarang di Jepang dan China, Jepang sampai 200 ribu sehari, itu karena ada XBB dan BQ.1, kalau masuk bisa di skip,” ujar Menkes dalam Koordinasi Nasional . Rapat Kepala Daerah dan Forkopimda 2023 disiarkan di YouTube oleh Kementerian Dalam Negeri, Selasa (17/1).
Selanjutnya, hasil penelitian antibodi COVID-19 yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UOI) akan dirilis dalam beberapa minggu ke depan.
“Sekarang hasilnya sedang berjalan, mudah-mudahan sekitar 1-2 minggu sudah keluar sehingga bisa diketahui tingkat ketangguhan masyarakat kita, tapi sejauh ini masih tinggi, buktinya kita tidak melihat ada yang salah. . dengan dua gelombang itu, di China bangkit, Eropa bangkit, kita tidak apa-apa, masyarakat kita kuat,” pungkas Menkes.
Simak Video “Update Perkembangan Kasus Covid-19 Jelang Akhir Tahun 2022”
[Gambas:Video 20detik]
(suk/suk)