liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Kemenkes Beberkan Kelompok Paling Rentan Kena HIV, Mahasiswa Termasuk?

Kemenkes Beberkan Kelompok Paling Rentan Kena HIV, Mahasiswa Termasuk?


Jakarta

Human Immunodefiency Virus atau HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini dapat membuat tubuh menjadi lemah sehingga mudah terserang penyakit. Dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention, jika HIV tidak diobati dapat menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

Di Indonesia, kasus HIV-AIDS dikatakan terus meningkat. Demikian disampaikan Ketua Tim Kerja Perilaku Hamil, Anak, dan Remaja, dr. Herawati, MA.

“Masih banyak upaya yang dilakukan untuk program HIV-AIDS, terutama untuk ibu hamil dan anak. Ini yang harus diajarkan,” ujarnya saat menghadiri acara Perebutan Akselerator Akses di Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Kelompok Rentan HIV-AIDS

dr Herawati mengatakan, kelompok usia produktif merupakan kelompok yang rentan terhadap HIV-AIDS. Hal ini terjadi karena pada usia tersebut mereka masih aktif dalam melakukan aktivitas.

“(Kelompok rentan) itu berada pada usia produktif. Yaitu di kisaran 19 sampai 59 tahun,” ujarnya.

“Kadang bisa kena mahasiswa atau pekerja yang masih aktif, itu juga banyak,” lanjutnya.

Menurutnya, bagi mereka yang terpapar HIV-AIDS, diperlukan edukasi dan pemeriksaan kesehatan rutin.

HIV-AIDS juga bisa terjadi pada ibu hamil. Hal ini dapat menyebabkan bayi terinfeksi juga. Terkait hal itu, Dr Herawati meminta kedua mempelai melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah.

“Ini bisa menular dari ibu hamil ke anak, makanya perlu edukasi. Katin (calon pengantin) harus cek kesehatan dulu,” kata dr Herawati.

Upaya ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah peningkatan kasus HIV-AIDS dengan meminimalkan risiko penularan.

Tonton Video “AIDS dan 10 Gejala Umum: Batuk Kering-Demam”
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)