Jakarta –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan dengan para influencer serta pegiat seni dan olah raga. Pertemuan berlangsung santai, akrab, dan akrab di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai pukul 19.30 hingga 23.00 WIB.
Influencer dan pegiat seni yang hadir antara lain Dee Lestari, Bintang Emon, Babe Cabita, Marcel Siahaan, Chandra Darusman, Felicia Tjiasaka, Richard Sam Bera, dr Tirta, Guntur Romli, Mazzini, Rudi Valinka, Annisa Steviani.
Sementara dari jajaran Kemenkeu yang mendampingi Sri Mulyani antara lain Dirjen Pajak, Sekjen Kemenkeu, Dirjen Kekayaan Negara, Kepala BKF, Staf Khusus Komstra, Direktur Kepabeanan Fasilitas, dan Direktur Teknis Kepabeanan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Pertemuan tersebut untuk mendapatkan masukan, pandangan dan aspirasi serta kritik dari masyarakat guna meningkatkan kinerja Kementerian Keuangan.
“Seperti yang kita ketahui, media sosial telah menjadi media komunikasi, sehingga aspirasi dan keprihatinan warganet perlu dicermati dan ditanggapi,” kata Juru Bicara Kementerian Keuangan Yustinus Prastowo dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/3/2023). .
“Tadi malam banyak masukan yang diberikan, terutama perbaikan pemungutan pajak, pentingnya sosialisasi yang baik, pelibatan masyarakat dalam edukasi, dan perlunya perubahan cara berkomunikasi dengan masyarakat. Termasuk penanganan kasus pelanggaran kepegawaian yang diharapkan transparan,” lanjut Yustinus.
Menurut Yustinus, dalam pertemuan itu Sri Mulyani menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas di Kementerian Keuangan.
“Menkeu juga menjelaskan komitmen Kemenkeu untuk berbenah dan memperbaiki. Baik dari segi regulasi maupun menjunjung tinggi integritas. Kemenkeu meminta dukungan seluruh masyarakat agar dapat terus menjalankan tugasnya tugas dan fungsinya. Betul,” jelas Yustinus.
Yustinus menambahkan, Sri Mulyani tak lupa menyampaikan kebijakan baru terkait pengurangan royalti PPh pasal 23 bagi penulis/seniman dari 15% menjadi 6%.
“Juga relaksasi ketentuan ekspor impor dan kepabeanan barang pameran yang sering dikeluhkan pelaku bisnis. Perbaikan akan terus dilakukan berdasarkan masukan masyarakat,”
(hons/hons)