Jakarta –
Beberapa orang mungkin sering merasa lemas setelah buang air besar (BAB), seperti baru saja menyelesaikan pekerjaan yang berat. Sebenarnya kenapa badan lemas setelah BAB?
Ternyata kondisi yang sering dialami ini ada penjelasan medisnya. Dikutip dari Madsci.org, ketika orang buang air besar itu melibatkan buang air besar.
Lalu, mengapa badan lemas setelah buang air besar?
Ternyata, rasa lemas itu muncul karena saraf vagus yang bertugas mensuplai darah ke leher, dada, dan usus distimulasi atau distimulasi. Saat itu terjadi, saraf memperlambat kerja jantung.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Rangsangan ini terkadang menyebabkan seseorang merasa mual, mengeluarkan keringat dingin, dan juga tubuh mengeluarkan banyak keringat. Jika kelemahan ini parah, dapat menyebabkan pingsan atau yang disebut sinkop vasovagal atau sinkop defek.
Tidak hanya saat buang air besar, kondisi ini juga bisa terjadi saat atau setelah buang air kecil, yang dikenal dengan istilah micturition syncope.
Umumnya, tubuh terasa lemas merupakan gejala yang dipicu oleh kurangnya suplai oksigen dan nutrisi lain ke otak. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penurunan aliran darah sementara.
Penurunan aliran darah ke otak ini biasanya akan terjadi ketika tubuh tidak dapat mengimbangi penurunan tekanan darah dengan cepat. Akibatnya, seseorang bisa pingsan jika tidak segera ditangani.
Oleh karena itu mengapa badan lemas setelah buang air kecil, apalagi jika terlalu mengejan, saat buang air kecil, batuk, berdiri terlalu lama di satu tempat dalam waktu yang lama dapat membuat seseorang merasa lemas.
Selain itu, tubuh yang lemah juga bisa disebabkan oleh masalah lain. Misalnya seperti rasa takut, nyeri hebat, hingga tekanan emosional lainnya.
Tonton video “Terlalu Banyak Menari, Bisa Stroke?”
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)