Jakarta –
Sebuah studi dalam jurnal Behavioral Ecology and Sociobiology menyebutkan bahwa semut kayu bisa mengalami penderitaan ketika tidak berinteraksi satu sama lain dan berujung pada kematian.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Akiko Koto, Danielle Mersch, Brian Hollis dan Laurent Keller menemukan bahwa semut muda yang dipaksa hidup sendiri lebih cepat mati daripada rekan-rekan mereka yang hidup berkelompok.
Semut Terisolasi Menjalani Perubahan Perilaku
Dalam abstrak penelitian dijelaskan bahwa semut yang terpaksa hidup menyendiri mengalami perubahan perilaku. Semut banyak bergerak dan melakukan aktivitas, mulai dari meninggalkan sarang hingga bergerak menyusuri dinding.
Hal ini membuktikan bahwa penyebab kematian mereka adalah karena peningkatan aktivitas dan energi yang dikeluarkan, sehingga menimbulkan ketidakseimbangan.
Faktanya, meskipun semut yang terisolasi menelan jumlah makanan yang sama dengan semut yang hidup berkelompok, mereka menyimpan makanan di dalam tanaman. Karena itu, makanan mereka tidak tercerna dan tidak digunakan sebagai sumber energi.
“Para ilmuwan mengatakan bahwa semut tidak tahu bagaimana harus bersikap ketika sendirian. Semut yang diisolasi justru menunjukkan peningkatan aktivitas yang lebih tinggi, mereka terus berjalan tanpa istirahat,” kata Dr. Laurent Keller, entomolog dari University of Lausanne, dikutip dari Laman Dodo pada Kamis (1/12/2022).
Saat Kesepian, Semut Menolak Mencerna Makanannya
Dr Koto Akiko dari University of Tokyo menjelaskan bahwa terlalu aktif menjadi masalah karena semut tidak memiliki cukup energi untuk mendukung aktivitasnya.
“Hiperaktivitas ini menyebabkan semut yang terisolasi membutuhkan lebih banyak energi,” katanya.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, semut yang terisolasi menelan makanan dalam jumlah yang sama dengan semut yang hidup berkelompok, tetapi mereka tidak mencerna makanan dengan sempurna.
Studi ini menggarisbawahi bahwa interaksi sosial memiliki peran penting sebagai pengatur keseimbangan energi yang akan mempengaruhi kesehatan organisme.
Tonton Video “Studi Terbaru Ungkap Perkiraan Jumlah Semut di Bumi”
[Gambas:Video 20detik]
(aeb/fase)