Jakarta –
Tamara Bleszynski dan Ryszard Bleszynski telah membuat kesepakatan terkait biaya pengobatan ayah mereka. Pengacara Ryszard menjelaskan kronologi kesepakatan tersebut.
Saat itu, Tamara Bleszynski terbang ke California, AS, bersama putranya yang berusia dua tahun.
“Saat ayahnya sakit, Tamara datang ke sana, ke California, dan anaknya juga hadir saat masih kecil, 2 tahun,” kata Susanti Agustina, pengacara Ryszard Bleszynski saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (8/8). /2/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ryszard Bleszynski mengaku saat itu Tamara Bleszynski telah berjanji untuk ikut membayar biaya pengobatan ayahnya. Ini telah dinyatakan dalam pernyataan
“Saat itu Tamara berjanji akan membuat surat pernyataan bersedia membayar biaya rumah sakit ayahnya,” jelas Susanti Agustina.
“Kedua belah pihak menandatangani (pernyataan),” lanjutnya.
Kemudian, Susanti Agustina menjelaskan bahwa saat itu Ryszard Bleszynski memang yang bertanggung jawab atas pengeluaran keluarga sebagai anak sulung.
“Ya memang Pak Rick (panggilan Ryszard) yang mengatur semuanya, ini klien kami, dia yang mengatur semuanya,” kata Susanti Agustina.
Sementara itu, saudara kandung lainnya merasa tidak mampu, bahkan Ryszard Bleszynski membantu membayar biaya hidup sehari-hari.
“Kamu harus tahu saudara-saudara yang lain tidak mampu, satu meninggal, Peter, hanya dua (orang lagi). Dua (saudara lain) ini mendapat dukungan, yang didukung Pak Rick, Pak Rick setiap bulan, tidak mungkin dia beban,” jelas Susanti Agustina lagi.
Oleh karena itu, saat kesepakatan tercapai, hanya Ryszard dan Tamara Bleszynski yang setuju untuk membayar biaya pengobatan sang ayah.
“Jadi waktu itu dua anak ini sukses, yaitu Ryszard dan Tamara,” ujar Susanti Agustina.
Susanti Agustina sendiri heran mengapa Tamara Bleszynski tidak membayar biaya pengobatan ayahnya kepada Ryszard.
Bahkan, Tamara Bleszynski pernah dicap sebagai artis termahal saat itu yang menurutnya mudah untuk membayar biaya pengobatan.
“Coba cek tahun 2001, Tamara artis termahal ya. Dia digaji Rp 1 miliar untuk satu sinetron, kok bisa gaji segitu kecilnya untuk bayar seperti ini, uang bapak (biaya perawatan rumah sakit) hanya separuh. “pungkasnya.
Di sisi lain, Djohansah yang mewakili Tamara memberikan pembelaan. (di halaman berikutnya)