liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Letak, Karakter, dan Sejarah Letusan

Letak, Karakter, dan Sejarah Letusan

Jakarta

Gunung Merapi mengalami erupsi lima hari yang lalu. Gunung berapi yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Sumatera Barat ini diketahui aktif.

Dilaporkan dari momen SumateraGunung Marapi terakhir meletus pada tahun 2017. Baru pada Januari 2023 Gunung Marapi kembali meletus dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter.

Gunung Marapi merupakan salah satu gunung api aktif tipe A di Sumatera Barat. Secara geografis Gunung Marapi terletak pada 0˚22’47.72″LS dan 100˚28’16.71″BT dengan ketinggian 2891 m di atas permukaan laut.

Dalam sejarah, Gunung Marapi pernah meletus beberapa kali. Letusan Gunung Merapi yang tercatat paling awal terjadi pada abad ke 18. Dijelaskan di situs Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, letusan saat itu ditandai dengan kepulan asap kelabu kehitaman. , diikuti aliran lahar yang disertai kobaran api merah tua dalam waktu seperempat jam.

Karakter Erupsi Gunung Merapi

Karakteristik letusan Gunung Marapi berupa letusan eksplosif atau efusif dengan waktu istirahat rata-rata sekitar 4 tahun. Letusan ini tidak selalu terjadi pada satu kawah yang sama, melainkan bergerak dalam garis lurus timur ke barat daya antara Kawah Tuo dan Kawah Bongsu.

Sejak awal tahun 1987 sampai sekarang terjadi letusan Gunung Merapi bersifat eksplosif dan sumber letusannya hanya berpusat di Kawah Verbeek. Letusan disertai dengan gemuruh, abu, pasir, lapili, dan terkadang diikuti dengan lontaran material pijar dan bom vulkanik.

Sejarah Letusan Gunung Merapi

Catatan sejarah letusan sejak tahun 1800 adalah sebagai berikut:

1807-1822: Letusan tercatat 1822: Asap abu-abu hitam muncul, diikuti aliran lahar disertai api merah gelap. Setelah itu terjadi kepulan asap dan debu selama setengah hari dan kilatan api berlanjut hingga keesokan harinya.
1833-1834: Beberapa letusan kecil terjadi.
1845: Suara gemuruh terdengar dari dalam Bumi dan api besar terlihat.
1854: Terjadi letusan abu selama beberapa hari.
1855: Gempa dirasakan dan ada gumpalan asap disertai suara gemuruh terus menerus. 1856: Pada bulan Januari, suar intermiten terlihat.
1861: Aktivitas meningkat pada bulan April
1863: Letusan
1871: Pada tanggal 24 April, hujan abu lebat terjadi hingga Bukittinggi.
1876: Awan besar terlihat dan bongkahan pernis dimuntahkan sejauh 280 m.
1877: Aktivitas meningkat.
1878: Pada bulan Desember terdengar gemuruh 10 menit.
1883: Pada tanggal 5 Juni dan 27 Agustus terjadi letusan abu. lalu di bulan desember terjadi letusan kecil.
1885: Pada tanggal 12 November gumpalan asap terlihat.
1886: Pada tanggal 31 Maret terdengar gemuruh lima kali. Disusul dengan letusan abu dan pasir.
1888: Terjadi letusan abu dan batu pijar hingga tengah malam.
1889, 1904, 1905, 1908, 1910, 1911, 1913: Ada kegiatan tetapi informasi tidak jelas.
1916: Terdengar suara gemuruh, ledakan kecil, dan hujan abu.
1918: Lantai kawah merah terlihat.
1919: Terjadi ledakan dan awan abu.
1925: Gumpalan lahar hitam muncul di dasar kawah.
1927: Terjadi ledakan dengan asap berbentuk kembang kol.
1929: Letusan abu pijar dan lahar dikeluarkan.
1930: Lava terlihat pada retakan di dasar kawah.
1932: Terjadi letusan.
1949: Letusan abu didahului oleh suara gempa.
1951: Letusan abu dari kawah termuda.
1952: Asap berbentuk kembang kol setinggi 2000 hingga 3000 m diikuti hujan abu. 1955-1958, 1967, 1970: Peningkatan aktivitas. 1971: Letusan abu di kawah B dan C
1972: Peningkatan aktivitas solfatara di Kawah B dan C dan Bungsu.
1973: Letusan gas asap di Kawah Verbeek.
1975: Letusan eksplosif disertai gemuruh dan lemparan material pijar dari kawah Verbeek.
1977: Letusan dari kawah Verbeek.
1978: Letusan eksplosif di kawah Verbeek. 1980: Letusan eksplosif disertai suara gemuruh.
1981-1983: Peningkatan aktivitas.

1984: Letusan di Kawah Tuo.
1985: Peningkatan aktivitas.
1987: Letusan eksplosif.
1988-1990: Serangkaian letusan eksplosif. Diiringi deru dan cahaya api.
2005: Pada bulan Oktober, letusan abu terjadi hampir setiap hari.
2017: Erupsi
2023: Letusan lain

Itulah sejarah letusan Gunung Merapi di Sumatera Barat. Tetap waspada, detikers!

Simak Video “Erupsi Gunung Merapi di Sumbar, 40 Orang Mendaki”
[Gambas:Video 20detik]
(nir/nwy)