Jakarta –
Penemuan mengejutkan dibuat oleh ahli geosains, Rosie Moore. Dalam video yang dibagikan di Instagram-nya, a Piton Orang Burma berhasil menelan buaya sepanjang sekitar 5 kaki.
Video berisi nekropsi ular sanca itu telah ditonton lebih dari 400.000 kali. Saat itu, Moore dan rekan-rekannya di laboratorium mengeluarkan seekor buaya mati dengan tubuh masih utuh di dalam perut ular piton.
Mengutip dari situs People, Komisi Konservasi Ikan dan Satwa Liar Florida menjelaskan bahwa piton Burma adalah spesies yang ditangkap dan dibunuh secara legal. Hal ini dilakukan untuk mengurangi efek negatif yang dapat ditimbulkan oleh predator tersebut.
Sebuah nekropsi pada piton Burma dilakukan oleh Moore setelah seseorang mengatakan ada sesuatu yang besar di dalam perut hewan tersebut.
Lantas, bagaimana cara ular piton memangsa buaya berukuran besar?
Periksa Pencernaan Python Melalui X-Ray
Hal yang sama terjadi beberapa tahun lalu, ketika seorang ahli biologi di University of Alabama mengambil gambar X-ray dari hari pertama hingga ketujuh untuk melihat proses pencernaan ular sanca pemakan aligator, seperti dilansir dari Daily Mail.
Hasilnya, gambar sinar-X menunjukkan bagaimana pencernaan ular piton bekerja keras untuk menghancurkan tubuh buaya dengan cepat.
Pada hari pertama, para ilmuwan mengambil gambar x-ray ular piton yang sedang mencerna buaya yang dimakannya. Terlihat pada gambar x-ray bahwa buaya menyebabkan tubuh ular piton membengkak saat mencernanya.
Tubuh Piton dipelajari sepanjang 1,4 meter. Itu mengalami perubahan yang cukup besar untuk mencerna buaya.
Profesor Stephen Secor dan rekan-rekannya menemukan fakta bahwa organ dalam ular piton telah meningkat fungsi dan ukurannya. Nyatanya, usus kecilnya dibanjiri enzim dan asam yang kuat.
Sementara itu, tingkat metabolisme ular sanca meningkat hingga 40 kali lipat, tergantung makanan yang dimakannya.
Tubuh buaya mulai terbelah pada hari ketiga
Pada hari ketiga, peneliti mengungkapkan bahwa tubuh buaya sudah mulai membusuk. Kemudian, pada hari keempat, sebagian besar jaringan lunak dan tulang buaya telah dicerna oleh ular sanca, menyisakan kulit dan kerangka keras untuk masuk ke usus besar dan dicerna kembali.
Pada hari keenam, hampir seluruh tubuh buaya hancur dan tercerna sempurna pada hari ketujuh. Menurut Profesor Secor, Piton Burma mampu melahap mangsa yang berukuran sama dengan tubuhnya.
Setelah memangsa, jantung ular sanca umumnya meningkatkan detak jantung ular sanca hingga 40 persen, cara kerja pankreas meningkat hingga 94 persen dan ukuran hatinya menjadi dua kali ukuran aslinya.
Adalah umum bagi ular piton untuk memangsa sesama reptil
Biasanya ular sanca memakan reptil lain dengan berbagai ukuran. Namun, saat melahap mangsa yang berukuran lebih besar, ular sanca menjadi rentan diserang karena tidak bergerak saat mencerna mangsanya.
Setelah makan, pH perut ular sanca turun dari 7 menjadi 2 hanya dalam waktu 24 jam. Enzim termasuk pepsin mulai melarutkan jaringan lunak dan kerangka mangsanya dalam beberapa jam, sedangkan bakteri di usus mangsanya juga membantu proses pencernaan ular piton.
setelah makan, Piton itu bisa berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan tanpa perlu asupan lagi.
Simak Video “Petugas Pindahkan Ular Piton 4,5 Meter di Jakarta Timur”
[Gambas:Video 20detik]
(fase/fase)