liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Orang RI Memang Beda, Pakai Pinjol Ilegal Buat Beli Gadget

Orang RI Memang Beda, Pakai Pinjol Ilegal Buat Beli Gadget

Jakarta

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut literasi dan inklusi keuangan kini semakin meningkat. Namun masih ada fenomena pinjaman online (meminjam) Haram ini masih perlu dikhawatirkan.

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, saat ini indeks literasi keuangan sebesar 49,68% dan inklusi keuangan sebesar 85,1%. Masih terdapat gap indeks sebesar 35,42%.

“Fenomena pinjaman ilegal ini dipengaruhi oleh faktor lain,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (22/11/2022).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Dia mengatakan, berdasarkan survei independen pada 2021, masyarakat mengajukan pinjaman hingga pinjaman tidak sah karena latar belakang ekonomi mereka, terutama dari kalangan menengah ke bawah.

Kemudian masyarakat menilai jika penarikan dana bisa lebih cepat di pinjaman ilegal. “OJK menantang Jasa Keuangan agar bisa mengatasi pinjaman ilegal dari sisi produksi, namun tetap prudent,” katanya.

Selain itu, masyarakat meminjam pinjaman karena kebutuhan mendesak, perilaku konsumtif, tekanan ekonomi, membeli gadget baru, membayar sekolah dan literasi tentang pinjaman masih rendah.

“Kami menyayangkan gaya hidup yang menjadi penyebab terjebaknya pinjaman, bukan hanya untuk anak muda, tapi untuk masyarakat pada umumnya,” kata Kiki.

OJK telah menyediakan beberapa cara untuk mengurangi berbagai faktor tersebut. OJK telah menyiapkan berbagai strategi, edukasi online dan offline, kampanye nasional berskala besar, untuk memperkuat sinergi dan aliansi strategis dengan kementerian/lembaga, industri jasa keuangan, universitas, dan organisasi internasional.

“Kami sudah memiliki pembiayaan kredit kepada rentenir dan pinjaman, termasuk kerja sama dengan pemerintah daerah dan pemerintah kota,” jelasnya.

(kil/dna)