liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Orang Tua Gantikan Mendiang Putranya Wisuda di UIN Walisongo Semarang

Orang Tua Gantikan Mendiang Putranya Wisuda di UIN Walisongo Semarang

Jakarta

Budiyono dan Siti Lestari melangkah mantap dan bangga ke atas panggung Wisuda UIN Walisongo Semarang, Kamis (9/2/2023). Keduanya mewakili mendiang putra mereka, Alm. Hariyo Triyuli Subagio.

Hariyo awalnya menyelesaikan studinya sambil berjuang melawan kanker paru-paru. Semasa kuliah, ia kuliah di Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang.

Sebelum meninggal dunia pada 23 Januari 2023, ia menyelesaikan penelitian tesis berjudul Bimbingan Agama Islam Meningkatkan Religiusitas Pedagang di Sekolah Terminal Sakila Kerti Kota Tegal.

Hariyo hari ini telah diwisuda bersama 1.517 mahasiswa UIN Walisongo Semarang lainnya. Gelar resminya adalah Hariyo Triyuli Subagio, S.Sos.

Ayah Hariyo, Drs Budiyono menerima ijazah anaknya yang diserahkan langsung Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq, MAg di Auditorium 2 Kampus 3 Semarang. Alih-alih ribut, suasana wisuda kali ini khusyuk dan penuh haru.

Menuntut Ilmu dari Liang Lahat

Bagi Budiyono dan Siti Lestari, anak laki-laki adalah sosok yang patuh pada orang tuanya, cukup tertutup, dan tidak banyak bicara. Setiap hari, ia aktif kuliah, bermain futsal dan bulu tangkis, bersepeda, dan beribadah.

Siti Lestari, ibunda Hariyo mengatakan, anak bungsunya pernah mengatakan ingin sekali menyelesaikan kuliahnya. Karena itu, ia tetap semangat menyelesaikan kuliahnya meski sudah sakit sejak 2021.

Ia mengatakan, sepanjang hidupnya, Hariyo selalu meminta doa dari keluarganya agar cepat sembuh. Ia juga tidak pernah mengeluh dan tidak ingin menyusahkan orang tuanya selama berobat.

Kata ibu Hariyo, sang anak juga berterima kasih kepada dosen atas segala nasehat, motivasi, pengertian dan pengertiannya terhadap kondisinya.

Bagi ketua jurusan Hariyo, Dr Ema Hidayanti, MSi, sosok mahasiswa ini seperti contoh nyata hadits belajar dari kecil hingga liang lahat.

“Meski sakit dan menjalani kemoterapi, ia tetap mengerjakan skripsi dengan baik. Biasanya setiap selesai pengobatan di rumah sakit selalu didampingi ayahnya,” kata Ema dalam keterangan kampus, Kamis (2/9/2019). . 2023).

Bersama ribuan wisudawan, undangan, dan civitas akademika, Wakil Rektor UIN Walisongo Semarang mengirimkan doa untuk Hariyo. Semoga almarhum diterima Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.

Simak video “Ombudsman Terima Laporan Kasus Kecelakaan Hasya, Ini Proses Selanjutnya”
[Gambas:Video 20detik]
(dua / nah)