Turin –
Juventus mulai memberikan kesempatan lebih banyak kepada para pemain muda, termasuk saat mengalahkan Monza 2-1 di babak 16 besar Coppa Italia. Lulusan dari tim junior ini diyakini akan menjadi tumpuan Bianconeri di masa depan.
Nicolo Fagioli, Fabio Miretti, Samuel Iling-Junior dan Matias Soule tampil sejak menit pertama laga yang berlangsung di Allianz Stadium, Jumat (20/1/2023) dini hari WIB. Mereka berempat merupakan jebolan Juventus Next Gen atau Juventus U-23.
Bahkan Moise Kean adalah jebolan akademi Juventus dan kini baru berusia 22 tahun. Dan peran kelimanya sangat terasa pada pertandingan melawan Monza.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Fagioli nyaris mencetak gol di awal babak pertama. Soule menciptakan gol pertama yang dicetak oleh Kean pada menit ke-8. Sementara itu, Miretti dan Iling-Junior tampil menjaga ketangguhan lini tengah.
Sebagian besar pemain tersebut akhirnya diganti di babak kedua, saat skor masih 1-1. Saat Chiesa mencetak gol kemenangan di menit ke-78, hanya Kean yang masih berada di lapangan.
Mereka jelas masih membutuhkan waktu untuk menjadi pemain kunci dan memiliki mental juara seperti pemain senior, namun memberi mereka kesempatan bermain adalah salah satu cara Juventus membangun fondasi untuk masa depan.
“Miretti dan Fagioli telah bermain reguler bersama kami dan menjadi penentu saat kami kehilangan pemain berpengalaman,” kata asisten pelatih Juventus Marco Landucci kepada Sport Mediaset.
“Mereka memberikan kesegaran, kualitas, dan juga ketahanan fisik. Iling juga sudah mulai rutin bermain,” lanjutnya. Dalam laga ini, Landucci menggantikan Massimiliano Allegri yang diskors.
Dalam pidato terakhirnya sebagai Presiden Bianconeri, Andrea Agnelli juga bangga dengan Juventus Next Gen yang sudah bermain di Serie C sejak 2018. Ia yakin ke depannya, 50-60 persen skuat utama Juventus akan datang dari sana. .
“Saya yakin dengan kegigihan, dedikasi dan semangat, kami secara realistis dapat membidik 50-60 persen skuat utama kami berasal dari akademi dalam 5-8 tahun ke depan,” kata Agnelli.
“Ini akan memberikan keuntungan besar dari segi investasi dan gaji pemain, sekaligus tetap kompetitif di kancah domestik dan internasional,” jelasnya. Akankah itu menjadi kenyataan di masa depan?
(adp/yna)