liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Pengertian, Faktor-faktor, Teori, dan Contoh Soalnya

Pengertian, Faktor-faktor, Teori, dan Contoh Soalnya


Jakarta

Laju reaksi merupakan salah satu mata pelajaran kimia yang dipelajari di kelas 11. Menurut Modul Laju Reaksi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) laju reaksi kimia dinyatakan sebagai laju konsentrasi reaktan ( reaktan) menurun per satuan waktu atau meningkatkan konsentrasi produk reaksi (produk) per satuan waktu.

Konsep laju reaksi kimia untuk reaksi: A -> B dapat dirumuskan sebagai berikut:
vA = – ∆[A]/ ∆t atau vB = +∆[B]/ ∆t
di mana:
vA = laju reaksi untuk mereduksi zat A
vB = laju reaksi penambahan zat B

Tanda negatif (-) hanya menunjukkan penurunan konsentrasi dan tanda positif (+) menunjukkan peningkatan konsentrasi.

Kemudian secara umum:

v = ∆C/∆t
di mana:
∆C = perubahan konsentrasi
∆t = perubahan waktu

Faktor Tingkat Respons

Ada empat faktor yang mempengaruhi laju reaksi menurut Modul Kimia Kelas XI KD 3.6 yang juga dikeluarkan oleh Kemendikbud, yaitu:

1. Fokus

Prinsip kerja konsentrasi dapat meningkatkan laju reaksi karena semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak partikel yang bertumbukan, sehingga meningkatkan laju reaksi.

2. Luas Permukaan

Luas permukaan dapat mempengaruhi laju reaksi karena semakin besar luas permukaan maka partikel yang akan bertumbukan semakin banyak, sehingga laju reaksi akan semakin besar.

3. Suhu
Prinsip kerja temperatur dapat meningkatkan laju reaksi adalah dengan meningkatkan energi kinetik partikel pereaksi.

4. Katalis
Prinsip kerja katalis untuk meningkatkan laju reaksi adalah menurunkan energi aktivasi reaksi.

Teori Laju Reaksi

Dalam soal laju reaksi, ada teori yang berkembang di dalamnya yang disebut teori tumbukan.

Masih dari sumber yang sama, teori tumbukan adalah teori yang menyatakan bahwa untuk memulai suatu reaksi, partikel atau reaktan harus saling bertumbukan terlebih dahulu.

Tumbukan antar partikel reaktan yang menghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif, sedangkan tumbukan yang tidak menghasilkan reaksi disebut tumbukan tidak efektif.

Ada dua faktor yang menyebabkan tumbukan efektif yaitu energi kinetik partikel dan arah partikel.

Energi kinetik suatu partikel terjadi ketika ada gaya tolak antara elektron terluar dari setiap partikel. Gaya tolak ini dapat diatasi jika partikel memiliki energi kinetik yang cukup sehingga dapat terjadi tumbukan efektif.

Contoh soal

Berikut adalah contoh soal yang diambil dari buku Chemistry is Fun for Class 2 High School karya Sura Kitti yaitu:

Di dalam ruangan dengan volume 8 liter, 1,2 mol gas NH3 dipanaskan, pada suhu tertentu dan terurai menjadi gas N2 dan gas H2 menurut reaksi: 2NH3(g) à N2(g) + 3H2(g). Setelah reaksi berlangsung selama 5 detik, terdapat 0,6 mol gas hidrogen di dalam ruangan. Nyatakan laju reaksi sebagai:
sebuah. Laju dekomposisi gas NH3
b. laju pembentukan gas N2
Menjawab:
sebuah. laju dekomposisi NH3
Reaksi : 2NH3(g) à N2(g) + 3H2(g)
Awalnya: 1,2 mol – –
Selama 5 detik: 0,4 mol ~ 0,2 mol ~ 0,6 mol
Pada detik ke-5: 0,8 mol ~ 0,2 mol ~ 0,6 mol
Gas NH3 yang direduksi selama 5 detik adalah 0,4 mol
Jadi:
∆CNH3 = 0,4 mol/8 l = 0,05 M
v = ∆C/∆t = 0,05M/5 detik = 0,01 Ms-1

b. Laju pembentukan gas N2
Gas N2 terbentuk selama 5 detik = 0,2 mol
∆CN2 = 0,2 mol/8 l = 0,025 M
v = ∆C/∆t = 0,025M/5 s = 0,005 Ms-1

Nah, itu semua tentang tingkat respons. Semoga informasi ini bermanfaat untuk bahan kajian detikers!

Simak video “Hutama Berkarya Kembangkan Kompos dari Belatung di JTTS”
[Gambas:Video 20detik]
(nw/nw)