Jakarta –
Efek rumah kaca adalah proses pemanasan bumi yang disebabkan oleh gelombang pendek radiasi matahari. Radiasi memasuki bumi dan menembus atmosfer yang berfungsi seperti atap kaca rumah kaca.
Radiasi ini seharusnya dilepaskan ke luar angkasa tetapi akhirnya terjebak di atmosfer yang kemudian dipantulkan kembali ke permukaan bumi.
Melansir Analisis Kesehatan Lingkungan Akibat Pemanasan Global oleh HJ Mukono, efek rumah kaca sangat mempengaruhi kehidupan di bumi yang membutuhkan energi dan radiasi panas matahari.
Istilah efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824. Namun penelitian mengenai hal ini baru dilakukan pada tahun 1896 oleh Svante Arrhenius secara kuantitatif.
Terjadinya efek rumah kaca bukanlah efek yang ditimbulkan oleh bangunan dan kaca pada bangunan tersebut melainkan kejadian alam yang sama dengan proses yang terjadi pada rumah kaca.
Pada dasarnya efek rumah kaca sangat penting karena membuat Bumi menjadi hangat dan layak huni. Jika tidak ada efek rumah kaca, suhu permukaan bumi akan lebih dingin 33 derajat Celcius dari sekarang.
Namun, berbagai aktivitas manusia seperti proses industri dan transportasi menyebabkan emisi gas rumah kaca ke atmosfer terus meningkat.
Masih dari sumber yang sama, HJ Mukono menjelaskan ada 13 penyebab terjadinya efek rumah kaca, yaitu:
1. Perusakan hutan
2. Penggunaan pupuk, pembusukan limbah pertanian, pembusukan kotoran ternak, pembakaran savana di sektor pertanian dan peternakan.
3. Penggunaan AC yang berlebihan
4. Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang banyak terdapat pada spray dan parfum
5. Asap kendaraan bermotor
6. Limbah industri
7. Penggunaan CFC pada lemari es dapat mengurangi lapisan ozon
8. Uap air yang dapat mencapai atmosfer akibat penguapan air laut, sungai atau danau
9. Adanya gas CO2
10. Pembakaran bahan limbah padat
11. Pembakaran fosil
12. Campuran berfluorinasi yang mungkin dihasilkan dari proses pembuatan
13. Hidrofluorokarbon dihasilkan selama pembuatan berbagai produk.
Pengaruh Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca juga memiliki dampak negatif dan positif sebagai berikut:
1. Efek Negatif Efek Rumah Kaca
– Iklim menjadi lebih tidak stabil
– Kenaikan permukaan laut
– Gangguan ekologis
– Dampak sosial dan politik
– Adanya penyakit menular dan dampaknya terhadap malnutrisi di negara-negara yang mengalami kekeringan.
2. Efek Positif Efek Rumah Kaca
– Berguna untuk kehidupan di bumi
– Mengendalikan suhu di bumi agar tidak terlalu dingin sesuai dengan kelangsungan hidup makhluk hidup
– Membuat masyarakat berhati-hati dan hemat dalam penggunaan bahan bakar fosil dan penggunaan listrik
– Menyadarkan masyarakat bahwa pohon dan hutan memiliki arti penting bagi kelangsungan hidup.
Upaya Pencegahan Dampak Rumah Kaca
Dikutip dari sumber yang sama, setidaknya ada lima upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah bahaya efek rumah kaca, yaitu:
1. Pengaturan dalam menggunakan berbagai perangkat listrik dan penghematan energi
2. Menghemat oli dalam penggunaan kendaraan bermotor
3. Penanaman pohon
4. Pengelolaan limbah
5. Penggunaan listrik untuk transportasi.
Nah, itu menjelaskannya efek rumah kaca yang bisa dipelajari detikers. Selamat belajar!
Tonton Video “Laju Pencairan Gletser Terburuk di Swiss Tahun 2022”
[Gambas:Video 20detik]
(fase/fase)