Jakarta –
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB Barat) Jawa Barat Tahun 2023 Tahap 1 dibuka mulai tanggal 6 Juni hingga 10 Juni 2023. Terdapat beberapa jalur yang dapat diikuti oleh calon mahasiswa di setiap jenjang.
Bagi siswa yang akan masuk ke jenjang SMA dapat mengikuti jalur konfirmasi, transfer tugas zonasi orang tua/guru anak, serta prestasi raport dan turnamen. Sementara di tingkat SMK dapat mengikuti jalur verifikasi, mengutamakan SMK terdekat, pengalihan tugas guru orang tua/anak, prestasi turnamen, prestasi rapor, dan persiapan kelas industri.
Terakhir, calon siswa baru SLB dapat mendaftar di SLB sesuai kebutuhan khususnya atau mendaftar di sekolah umum. Dikutip dari situs resminya, pendaftaran PPDB Jabar 2023 dapat dilakukan melalui sekolah asal atau pendaftaran mandiri, berikut skemanya:
Cara Daftar PPDB Jabar 2023 Level 1
Melalui sekolah asal: sekolah asal (SMP/MTs) akan login ke website PPDB dan mengunggah data CPDB (pendaftaran online). Atau, sekolah asal akan mengirimkan daftar CPDB ke Cabang Dinas Pendidikan setempat (pendaftaran offline) Mandiri: mendapatkan akun PPDB dari sekolah asal/tujuan. Kemudian login dan isi data pada aplikasi PPDB. Kemudian pilih rute PPDB.
Link PPDB Jabar 2023 ada di https://penregistran.ppdb.jabarprov.go.id/login. Namun, tahun ini ada sedikit perbedaan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Calon mahasiswa baru juga dapat mengakses PPDB Jabar di Sapawarga, mengunduhnya di s.id/jabarsuperapps dengan memilih versi Android atau iOS (iPhone).
Dokumen Persyaratan PPDB Jawa Barat
Foto atau scan dokumen berikut untuk diunggah ke website PPDB: Ijazah, Ijazah, atau kartu peserta ujian sekolah Akta kelahiran atau Kartu Keluarga (KK) Kartu Tanda Penduduk (KIA) minimal 1 tahun sebelumnya, KTP Semester 1- 5 rapor Buku Tanggung Jawab Mutlak Orang Tua, download format di website PPDB Jabar, sertakan stempel dan tanda tangan orang tua
Dokumen Khusus PPDB Jawa Barat
Kartu program pengentasan kemiskinan atau didaftarkan di Dinas Sosial bagi calon peserta gadai/KETM, baik Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Beras Sejahtera (KBS). , Kartu Sembako Murah (KSM), Kartu Indonesia Pintar (KIP), atau bukti lain dari pemerintah Pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) menyertakan Surat Keterangan Domisili Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari RT/RW bagi calon peserta jalur verifikasi korban bencana alam/sosial Surat Tugas Orang Tua untuk calon peserta dalam pertukaran orang tua atau wali maksimal 3 tahun/anak guru Surat Keputusan Gugus Tugas Covid-19 bagi calon peserta jalur verifikasi untuk kondisi tertentu. penanganan Piagam Covid dan dokumentasi prestasi bagi calon peserta jalur prestasi kejuaraan maksimal 5 tahun dan minimal 6 bulan sebelumnya Mendokumentasikan hasil asesmen kekhususan dari psikolog atau tenaga medis, dapat dikoordinasikan dengan pihak SLB pusat sumber siswa SLB, atau melakukan asesmen atau diagnosa khusus di satuan pendidikan (sekolah) Surat rekomendasi izin belajar dari Dirjen PAUD Dikdas (untuk daftar sekolah menengah) atau Dirjen Diknas (untuk yang daftar SMK) bagi calon siswa dari sekolah luar negeri
Selengkapnya bisa dipantau di website resmi PPDB Jabar https://disdik.jabarprov.go.id/ atau aplikasi Sapawarga, detikers!
Simak Video “Dominasi SMK Pengangguran di RI”
[Gambas:Video 20detik]
(dua/dua)
