Jakarta –
PSSI memastikan bahwa setiap orang dapat mencalonkan diri dalam bursa pemilihan umum meskipun tidak ada penunjukan Panitia Pemilihan dan Panitia Banding Pemilihan. Bagaimana bisa?
La Nyalla Mattalitti akan maju ke bursa nominasi ketua umum PSSI. Ia dikabarkan akan menyerahkan berkas calon ketua umum ke Kantor PSSI, Jumat (13/1/2023).
Kabar ini sudah tersebar di forum jurnalis olahraga dan dipastikan kebenarannya. Mantan Wakil Ketua Umum dan Ketua Umum PSSI itu akan memeriahkan bursa nominasi di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan digelar pada 16 Februari mendatang.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Masalahnya, PSSI belum menggelar Kongres Biasa untuk menetapkan Panitia Pemilihan (KO) dan Panitia Banding Pemilihan (KBP). Namun hal itu tidak menjadi kendala, siapa saja yang memenuhi persyaratan dapat melamar. Termasuk La Nyalla Mattalitti.
“Surat FIFA terkait percepatan kongres (KLB) Maret lalu dipercepat menjadi 16 Februari. Lalu kami tanya, ‘gimana pemilunya, kalau kongres belum memilih KP dan KBP?'” ujar Sekda. . PSSI Yunus Nusi dalam keterangannya.
“Kemudian FIFA bilang tidak ada masalah, tahapan prosesnya dilakukan oleh Sekjen (PSSI) dulu. Begitu Panitia Pemilihan (dan KBP) terpilih, mereka akan langsung mengambil alih,” imbuhnya.
Untuk itu, Yunus Nusi memastikan tidak ada aturan yang dilanggar dalam hal ini. Tahap pencalonan bursa PSSI bisa dilakukan.
“Ini tentunya bukan tanpa persetujuan FIA. Tidak ada masalah, maka Sekjen akan segera menyerahkan berkas tersebut ke KP dan KBP,” kata Yunus Nusi.
Sebagai pengingat, FIFA bertanya PSSI untuk mempercepat Musyawarah Biasa dan KLB PSSI akibat Tragedi Kanjuruhan. Semula, PSSI dalam rapat darurat Komite Eksekutif (Exco) pada 10 November 2022 memutuskan Kongres Biasa akan digelar pada 16 Maret 2023.
Namun, FIFA meminta KLB digelar lebih awal, yakni 16 Februari 2023. Sedangkan Kongres Biasa pemilihan KP dan KBP diminta FIFA digelar pada 14 Januari.
(biaya/krs)