liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Puasa Medsos Bawa Berkah untuk Socceroos

Puasa Medsos Bawa Berkah untuk Socceroos


Al Wakrah

Australia unggul dengan merebut tiket ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Skorsing media sosial sang pelatih membawa berkah.

Australia mengejutkan publik pada laga terakhir Grup D, Rabu (30/11/2022) malam WIB. Menghadapi Denmark, Australia yang membutuhkan kemenangan bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Satu-satunya gol Mathew Leckie di menit ke-60 memastikan lolos ke babak sistem gugur. Australia finis kedua di grup dengan enam poin, hanya kalah selisih gol dari juara grup Prancis.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Ini merupakan prestasi unik bagi Australia yang masuk turnamen sebagai underdog. Kualitas skuad asuhan Graham Arnold tak secemerlang rival-rivalnya di grup.

Belum lagi Australia dibantai 1-4 oleh Prancis di laga pembuka, sebelum akhirnya bangkit kembali untuk menang 1-0 atas Tunisia di laga kedua. Hasil atas Tunisia dipandang sebagai momentum kebangkitan Australia.

Karena usai pertandingan, Australia dilarang melakukan selebrasi apapun termasuk mengunggahnya di media sosial. Arnold tidak ingin ada gangguan dari luar yang dapat merusak fokus Matthew Ryan dkk dan terbukti sukses.

“Tidak ada selebrasi! Itu sebabnya kami bisa menang lagi, setelah kemenangan besar atas Tunisia. Tidak ada selebrasi, tidak ada emosi, hanya tidur, dan tidak ada media sosial,” ujar Graham Arnold seperti dikutip dari The Athletic.

“Saya akan terus membicarakan hal ini, dan saya harap Anda bisa yakin bahwa saya tidak membaca media sama sekali.

“Saya tahu bagaimana hal itu memengaruhi orang, dan itu berdampak besar pada selebritas, atlet terkenal, atau siapa pun. Mereka yang memuji Anda hari ini dapat membunuh Anda besok.”

Jadi, mau lanjut puasa di media sosial Australia?

(mrp/teluk)