Jakarta –
Kepala Operasi Twitter di Prancis, Damien Viel, mengundurkan diri. Pengunduran diri Viel terjadi setelah Elon Musk memecat bos Twitter demi efisiensi.
Musk yang baru-baru ini menjadi pemilik media sosial berlogo burung biru itu langsung merilis banyak kebijakan kontroversial, salah satunya adalah penghematan besar-besaran.
“Semuanya sudah berakhir,” kata Viel dalam tweet pada Minggu waktu setempat.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Viel juga berterima kasih kepada timnya di Prancis yang dipimpinnya selama tujuh tahun terakhir. Viel mengonfirmasi pengunduran dirinya melalui pesan singkat kepada Reuters, Selasa (22/11/2022).
Sayangnya Viel tidak memberikan detail terkait pengunduran dirinya, serta berapa banyak karyawan Twitter di Prancis yang akan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Peraturan Prancis melarang penghentian mendadak. Perusahaan wajib memberitahukan kepada karyawannya bahwa akan ada PHK, biasanya melalui surat resmi, agar para korban dapat mempersiapkan diri.
Selain itu, perusahaan juga diberikan waktu untuk terus mendampingi pekerja terdampak dan melaporkan rencana PHK ke Kementerian Ketenagakerjaan.
Biasanya prosesnya bisa memakan waktu hingga seminggu. Seorang juru bicara Twitter di Prancis tidak mau mengomentari masalah tersebut.
Twitter sudah berantakan sejak Musk mengambil alih. Selain jumlah tenaga kerjanya akan dipangkas hingga 50% di seluruh dunia, Twitter juga menurut Musk bisa menuju kebangkrutan.
Salah satu orang terkaya di dunia ini juga memberi karyawan pilihan Twitter untuk bekerja lebih keras dengan jam kerja yang panjang atau memilih untuk mengambil cuti dengan tunjangan gaji tiga bulan.
Simak Video “Elon Musk Akan Pecat Karyawan Twitter Yang Tak Mau WFO”
[Gambas:Video 20detik]
(dia)