Jakarta –
saham PT Energi Panas Bumi Pertamina Tbk (PGEO) menyentuh rekor tertinggi di perdagangan saham Selasa (5/6). Saham perseroan tembus di level Rp 925 per saham.
Saham Pertamina Geothermal Energy melonjak setelah rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) memutuskan pembagian dividen dan pergantian direksi awal pekan ini.
Dikutip dari data RTI, Rabu (7/6/2023), saham PGEO memuncak di Rp 925 per saham. Saham ini kembali menguat hari ini ke level Rp 930 per saham, namun kemudian ditutup di Rp 910 per saham.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menilai sentimen jangka pendek terhadap pergerakan saham PGEO lebih dipicu oleh pembagian dividen. Meski aksi ambil untung sudah dekat, saham PGEO dinilai menarik untuk jangka panjang.
“Kinerja PGEO selama ini menguntungkan, dan jika melihat kenaikan harga saham biasanya investor mengumpulkan saham sebelum RUPS dengan melihat pembagian dividen,” ujar Nafan dalam keterangannya, Rabu (7/6/2023).
Berdasarkan prospektus IPO PGE, perseroan akan membagikan dividen maksimal 50% dari laba bersih. Kebijakan ini berlaku untuk pendapatan mulai tahun 2023 dan seterusnya.
Sementara itu, dalam RUPST yang digelar awal pekan ini, para pemegang saham menyetujui pembayaran dividen sebesar US$100 juta atau 78% dari laba bersih 2022. Agenda lain yang diputuskan dalam RUPST terkait pergantian Direktur Utama dan Direktur Operasional juga dinilai mampu mendukung masa depan. ekspansi.
Julfi Hadi yang diangkat sebagai Presiden Direktur baru PGE menggantikan Ahmad Yuniarto yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Medco Cahaya Geothermal, anak usaha PT Medco Power Indonesia. Selain itu, RUPST juga mengangkat Direktur Operasi yang baru yaitu Ahmad Yani.
(acd/gbr)