Jakarta –
Perdebatan sengit terjadi antara Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga dan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu. Kejadian ini terpantau di Twitter pada Jumat malam.
Keduanya memperdebatkan isu KA Argo Parahyangan dihentikan saat Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) beroperasi tahun depan. Semuanya berawal dari tweet Said yang mengomentari berita tersebut.
“Demi China, apapun akan dilakukan. Sekaligus Tol Jakarta-Bandung akan ditutup,” cuit Said melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu, yang dikutip pada Sabtu (12/3/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Belum lama ini, akun Twitter Arya @AryaSinulingga pun membalas kicauan Said dengan komentar yang cukup keras.
“Parent @msaid_didu, Anda mantan asesor BUMN, Anda harus memahami bisnis, ketika produk kami saling menyedot, apa yang Anda lakukan? Kecuali Anda telah menjadi hakim, bukan karena Anda memiliki pengetahuan bisnis yang baik, tetapi karena Anda memiliki cadangan? ” tweet @AryaSinulingga.
Perdebatan berlanjut. Kata Said, menurutnya, sesuatu yang tidak dibangun dengan baik yang menimbulkan efek ‘saling kanibal’ malah merugikan masyarakat dengan biaya transportasi yang mahal. Berdasarkan hal itu, menurut dia, keputusan pemerintah terkait dua kendaraan umum itu salah.
Kata Dudu Foto: Ari Saputra
Tak terpengaruh dengan komentar Said, Arya pun mengirimkan screenshot yang menunjukkan harga tiket kereta api kelas eksekutif Argo Parahyangan. Bisa lihat disana, harga tiket mulai dari Rp 170.000.
“Orang tua @msaid_didu yang dulu orang Parahyangan eksekutif,” kata tweet Arya.
Tak hanya itu, Arya juga menyebut Merpati Airlines. Kata Arya, Said perlu mengingat penyebab kehancuran Merpati terlebih dahulu.
Pada 2011, pesawat Merpati MA-60 buatan China jatuh di Teluk Kaimana, Papua Barat. Dalam sejarah panjang pesawat tersebut, Said Didu terlibat yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Menteri BUMN dan Komisaris Merpati.
Netizen pun ikut berkomentar. Periksa halaman berikutnya.