Jakarta –
Kelihatannya sepele, tapi sakit gigi sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Meski menyinggung secara fisik, sakit gigi bisa menyebabkan suasana hati yang buruk sepanjang hari.
Dikutip dari Mayo Clinic, sakit gigi disebabkan oleh bakteri yang berasal dari makanan yang diambil dan kemudian berkembang di dalam mulut. Bakteri ini membentuk plak lengket yang menempel di permukaan gigi. Jika dibiarkan, plak akan membentuk karang gigi (karies).
Asam yang diproduksi oleh bakteri dalam plak dapat menggerogoti lapisan putih keras di bagian luar gigi (enamel) dan menyebabkan gigi berlubang. Tanda pertama kerusakan gigi adalah nyeri saat mengonsumsi makanan yang terlalu manis, panas, atau dingin. Tanda kerusakan gigi lainnya adalah munculnya bintik-bintik coklat atau putih pada gigi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Selain disebabkan oleh plak, berikut penyebab sakit gigi lainnya:
Penumpukan makanan dan kotoran di antara gigi, terutama jika gigi memiliki celah di antaranya Peradangan atau infeksi pada akar gigi atau gusi Trauma pada gigi, termasuk cedera atau kebiasaan menggemeretakkan gigi yang terjadi seiring waktu, biasanya karena usia Gigi yang mulai tumbuh (erupsi) melalui gusi, seperti tumbuh gigi atau gigi bungsu yang tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh atau berkembang secara normal (impaksi gigi bungsu) Infeksi sinus yang terasa seperti sakit gigi
Pertolongan Pertama Sakit Gigi
Sebelum ke dokter gigi, Anda bisa memulai pertolongan pertama untuk sakit gigi sendiri, antara lain:
Berkumurlah dengan air hangat. Gunakan benang gigi untuk menghilangkan sisa makanan atau plak yang tersangkut di antara gigi. Pertimbangkan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas (OTC) untuk meredakan nyeri, namun jangan gunakan aspirin atau pereda nyeri lain yang dioleskan langsung ke gusi karena dapat membakar jaringan. gigi, oleskan kompres dingin ke bagian luar pipi
Pergilah ke dokter gigi
Jika muncul gejala berikut, segera hubungi dokter gigi Anda:
Nyeri lebih dari dua hari Infeksi Demam seperti bengkak, nyeri saat menggigit, gusi merah atau berdarah, dan keluar cairan berbau busuk Kesulitan bernapas atau menelan.
Tonton video “Kawat Gigi Anak, Perlukah?”
[Gambas:Video 20detik]
(hnu/atas)