Jakarta –
Simon Cowell sangat terkesan dengan penampilan Putri Ariani di panggung America’s Got Talent (AGT). Sedemikian rupa sehingga para juri AGT yang dikenal sulit memuaskan penampilan penyanyi tersebut di panggung audisi, turun dari podium dan naik ke atas panggung untuk berbicara langsung dengan Putri Ariani.
Putri Ariani pertama kali naik panggung di America’s Got Talent membawakan lagu berjudul Loneliness. Itu adalah lagu yang dia tulis sendiri dan dibawakan di sebuah pertunjukan bakat. Setelah standing ovation selesai, Simon Cowell naik ke atas panggung dan memintanya membawakan lagu kedua.
Putri Ariani melanjutkan penampilan Elton John’s Sorry Sepertinya Kata-Kata Tersulit. Penyanyi Indonesia itu tetap duduk di depan piano, piawai memainkan tuts piano sambil menyanyikan lagu tahun 1976 yang diambil dari album Blue Moves.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Selama penampilan Maaf Sepertinya Kata-Kata Tersulit, Simon Cowell tertegun. Tak hanya dirinya, semua penonton tampak sangat menikmati penampilan tersebut. Sesekali berteriak dan bertepuk tangan saat Puteri Ariani berhasil menyanyikan lagu yang terdengar enak didengar.
Setelah pertunjukan berakhir, Simon Cowell kembali ke atas panggung tetapi sebelumnya dia mencapai Golden Buzzer. Dengan konfeti emas yang berjatuhan dari langit-langit panggung, Putri Ariani tampak bahagia. Orang tuanya bergegas memeluknya termasuk Simon Cowell. Di sanalah juri memuji wanita berusia 17 tahun itu.
“Kamu salah satu penyanyi terbaik yang pernah ada di acara ini,” kata Simon Cowell.
Di panggung AGT-nya, Putri Ariani mengatakan ingin menyelesaikan SMA dan kuliah di Julliard. Simon Cowell merujuk ke Julliard sebelum memukul Golden Buzzer.
“Aku tidak tahu apakah ini akan membantu, tapi… (kemudian menekan Golden Buzzer).”
Penampilan Putri Ariani di AGT mendapat perhatian dunia. Berbeda dengan perjalanannya menuju panggung yang ternyata penuh rintangan dan rintangan. Salah satunya adalah perundungan atau bullying yang pernah dialaminya.
Putri Ariani mengaku pernah didiskriminasi sejak kecil sebagai penyandang tunanetra. Saat itu ia pernah mengikuti lomba menyanyi namun sering dipandang rendah oleh kontestan lain atau juri disana.
“Dahulu ketika masih kecil ada 12 kontestan yang mengikuti kompetisi. Putri tidak dianggap sendirian. Dia hanya menyanyi, dia tidak dianggap. Dari situ, Putri ingin membuktikan bahwa Putri bisa tampil di TV dan membuktikan kepada mereka. Anak perempuan bisa melakukannya,” kata Putri Ariani kepada detikcom.
Berkat kerja kerasnya, Putri Ariani kini bisa mencapai level yang luar biasa.
Sejak awal, Putri Ariani mengaku sangat ingin mengangkat harkat dan martabat penyandang disabilitas. Baginya, mereka berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan yang lain.
Putri Ariani bercita-cita mendapatkan Grammy. Heidi Klum, salah satu juri AGT pun mengamini mimpi tersebut, yang juga menuliskan keinginannya di Twitternya agar bisa melihat Putri memegang piala Grammy di kemudian hari.
(aay/keledai)