Jakarta –
Pemerintah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pimpinan Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) se-Indonesia tahun 2023. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara tersebut untuk menyampaikan beberapa pesan penting.
Acara berlangsung secara hybrid di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat. Dirangkum detikcom, Selasa (17/1/2023), berikut sederet pesan penting Jokowi terkait ekonomi:
1. Ingatkan Tantangan Global 2023
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Jokowi mengingatkan para pemimpin daerah untuk berhati-hati dalam menghadapi tahun 2023 karena masih banyak tantangan dari dampak situasi global. Semua pihak diperingatkan untuk tidak membuat keputusan yang salah.
“Sekalipun tahun 2022 kita bisa melewati tahun gejolak ekonomi, hati-hati tahun 2023 masih menjadi tahun ujian bagi ekonomi kita dan juga ekonomi global, hati-hati. Sekecil apapun kebijakan itu harus berbasis pada data dan fakta di lapangan,” kata Jokowi.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengingat laporan International Monetary Fund (IMF) yang menyebutkan sepertiga ekonomi dunia diprediksi mengalami resesi. Bahkan untuk negara-negara yang tidak mengalami resesi, ratusan juta orang akan merasakan seperti sedang mengalami resesi.
“Hati-hati! Sepertiga berarti sekitar 70 negara kurang lebih,” kata Jokowi.
Apalagi, jumlah negara yang menjadi pasien IMF terus bertambah. Jokowi menyebut saat ini ada 47 negara yang meminta bantuan untuk diselamatkan.
Guncangan ekonomi akibat pandemi, perang, ini menyebabkan 47 negara menjadi pasien IMF. Kita ingat tahun 97-98 Indonesia menjadi pasien IMF, ekonominya runtuh dan politiknya runtuh. Ini 47 negara dan lainnya masih antri di pintu IMF,” katanya.
2. Inflasi
Jokowi mengatakan saat ini bencana semua negara adalah inflasi. Untuk itu, seluruh kepala daerah diminta untuk terus memantau harga barang dan jasa di lapangan dengan rutin mengunjungi pasar.
“Tolong bupati, walikota, gubernur rutin ke pasar. Cek di lapangan apakah data yang diberikan sesuai dengan fakta di lapangan. Jangan sampai, sudah tidak musim lagi kali ini namanya ABS (selama Gampang) ‘oke pak, tidak ada yang naik pak, harga stabil pak, saya cek langsung di lapangan,” ujarnya.
Jokowi diminta mewaspadai kenaikan harga beras belakangan ini. Dia mengaku sudah memperingatkan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog).
“Beras, 2 hari lalu saya ingatkan Bulog soal ini karena di sawah 79 provinsi beras mengalami kenaikan signifikan,” kata Jokowi.
Belum lagi bisnis telur, ayam, dan tomat. Jokowi juga mengetahui ada beberapa daerah yang mengalami kenaikan harga bahan pokok tersebut.
“Usaha telur di 89 daerah juga mengalami hal yang sama, meningkat. Usaha kecil, tomat, 82 daerah mengalami peningkatan dan daging ayam di 75 daerah mengalami peningkatan,” jelasnya.
Jokowi juga meminta pemerintah daerah berhati-hati dalam menaikkan setiap harga, seperti tarif angkutan air minum di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Hal ini karena dapat menyebabkan peningkatan inflasi di setiap daerah.
“Yang daerah itu kan tarif transportasi, misalnya tarif PDAM. Hati-hati dalam menentukannya bisa menyebabkan inflasi naik,” kata Jokowi.
Apa lagi pesan Jokowi, lanjut ke halaman berikutnya
Tonton Video “Inflasi Horor di Argentina, Anda Tidak Bisa Membeli Lebih Banyak Buah!”
[Gambas:Video 20detik]