Jakarta –
Pernahkah Anda membayangkan detikers, manusia prasejarah mandi atau tidak? Sejak kapan mandi sering menjadi kebiasaan manusia?
Dalam banyak budaya kuno, terdapat ritual mandi dengan berbagai tujuan. Baik untuk membersihkan diri, karena upacara keagamaan, untuk memperoleh efek terapeutik, atau dalam rangka kegiatan sosial.
Dikutip dari Medical Daily, bangsa Yunani Kuno disebut-sebut sebagai orang pertama yang mengembangkan pancuran. Bangsa Romawi mengembangkan sistem perpipaan ini dan menciptakan saluran air yang luas, memasok pipa air dalam ruangan dan bak mandi dengan air.
Manusia modern kini memandang mandi sebagai sesuatu yang privat, namun dahulu aktivitas ini dipandang sebagai bagian dari ritual bersama untuk membangun komunitas dan relasi. Padahal, dulu kebersihan sering dikaitkan dengan kekuatan, kerohanian, bahkan keindahan.
Konon Pemandian Manusia Memulai Zaman Batu
Manusia diyakini sudah mulai mandi sejak Zaman Batu. Setidaknya ini karena sebagian besar gua Eropa yang berisi seni Paleolitik terletak tidak jauh dari mata air alami.
Menurut penjelasan di History Extra berdasarkan laporan BBC History Revealed Magazine, pada saat Zaman Perunggu dimulai sekitar 5.000 tahun yang lalu, mandi menjadi kegiatan yang sangat penting.
Orang Mesir pada masa itu sangat bersih, tetapi pemilik kebiasaan mandi terbaik mungkin adalah orang Harappa yang tinggal di Lembah Indus.
Kota mereka, Mohenjo-Daro konon memiliki tempat kebanggaan berupa pemandian selebar 80 meter yang disebut “Pemandian Besar” kemungkinan besar untuk pemandian ritual keagamaan.
Pemandian raksasa mungkin tidak cocok untuk semua lapisan masyarakat. Meski begitu, di seluruh kota Harappa, terdapat banyak sumur dan pemandian umum.
Di Mohenjo-Daro, ada bangunan yang memiliki tungku bawah tanah. Konon bangunan ini untuk pemanas air.
Jadi bisa dikatakan, masyarakat Harappa memiliki infrastruktur yang baik untuk mendistribusikan air ke rumah mereka.
Pemandian Prasejarah
3000-2002 SM, pada zaman prasejarah, laut dan sungai berfungsi sebagai tempat pemandian dan ini mungkin merupakan bentuk pemandian yang paling awal. Sedangkan air terjun adalah pancuran.
Namun, seiring berkembangnya masyarakat kuno, pemandian umum menjadi tempat utama untuk membersihkan diri. Alasannya karena tidak ada akses pribadi ke kamar mandi.
Para arkeolog mencatat “Pemandian Besar” di Mohenjo-Daro sebagai salah satu pemandian umum pertama dalam sejarah.
Mesir Kuno: Semakin Bersih, Lebih Dekat dengan Dewa
Sekitar 1.500 SM, orang Mesir Kuno menempatkan mandi, mencuci, dan merias wajah sebagai hal yang sangat penting. Mereka percaya bahwa semakin bersih dan lembab seseorang, semakin dekat mereka dengan dewa dan dewi.
Orang Mesir kuno menggunakan pasta wangi yang terbuat dari abu dan tanah liat sebagai sabun.
Sementara itu, Papirus Ebers yang merupakan sumber ilmu kedokteran menyarankan masyarakat untuk mencampurkan minyak hewani dan nabati dengan garam alkali untuk mencuci rambut dan mengobati penyakit kulit.
Banyak dari mereka yang membasuh diri beberapa kali sehari, termasuk setelah bangun tidur dan sebelum dan sesudah makan, meskipun biasanya berupa membilas tangan, wajah, atau kaki di baskom berisi air yang berisi pasta di atas.
Di samping itu mandi, Orang Mesir Kuno juga memiliki kebiasaan mencukur habis rambutnya untuk mengikuti tren kecantikan. Ini berlaku untuk wanita dan pria.
Simak Video “Galak Nafsu, Film Remaja Danau Nekat Mandi”
[Gambas:Video 20detik]
(baik/teman)