Jakarta –
Bagian kelelawar sepertinya menggunakan struktur vokal yang sama dengan penyanyi death metal untuk menghasilkan suara yang unik. Penemuan ini diperoleh peneliti dari University of Southern Denmark dari kelelawar Daubenton yang hidup di seluruh Asia dan Eropa.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal PLOS Biology dengan judul “Kelelawar Memperluas Jangkauan Vokalnya dengan Merekrut Struktur Laring Berbeda untuk Ekolokasi dan Komunikasi Sosial”. Kajian tersebut baru dirilis kemarin, Selasa (29/11/2022).
Kelelawar sendiri menggunakan suara untuk menavigasi dan melacak mangsa. Di antara satu sama lain, hewan ini juga menggunakan suara untuk berkomunikasi satu sama lain.
Kelelawar bisa bernyanyi hingga 7 oktaf
Menurut peneliti, kelelawar menghasilkan suara ekolokasi dengan jangkauan 7 oktaf. Sebagai perbandingan, kebanyakan mamalia termasuk manusia memiliki kemampuan vokal antara 3 dan 4 oktaf.
Sebagai catatan, ekolokasi adalah sonar biologis pada beberapa spesies hewan. Menurut Sumber Belajar Kemdikbud, hewan dengan kemampuan ekolokasi mengeluarkan suara dan mendengar suara tersebut dari pantulan benda di sekitarnya.
Mamalia ini juga memiliki suara bernada sangat tinggi untuk ekolokasi, tetapi mendengus dengan nada rendah untuk berkomunikasi satu sama lain.
Dikutip dari CNN World, tim peneliti mengekstrak laring dari lima kelelawar yang telah di-eutanasia dan mengeluarkan rekaman organ mereka sambil mengedarkan udara di dalamnya untuk meniru pernapasan hewan tersebut.
“Untuk pertama kalinya kami mengidentifikasi struktur fisik di laring (kelelawar) yang berosilasi untuk menciptakan vokalisasi yang berbeda. Misalnya, kelelawar dapat menghasilkan suara frekuensi rendah dengan menggunakan ‘lipatan vokal palsu’ seperti yang dilakukan penyanyi death metal,” kata Coen Elemans. , penulis utama penelitian ini seperti yang diterbitkan dalam terbitan di EurekAlert!
Lipatan ventrikel atau pita suara palsu terletak di atas pita suara yang sebenarnya. Secara historis lipatan-lipatan ini dianggap tidak memiliki peran untuk ucapan manusia. Makanya disebut “palsu”.
Namun menurut berbagai penelitian lipatan palsu ini memiliki peran penting untuk menghasilkan vokalisasi unik seperti penyanyi death metal.
Ahli biologi Universitas Barat Brock Fenton mengatakan kepada CNN World bahwa penelitian ini merupakan langkah yang menarik untuk memahami vokalisasi kelelawar. Namun, terdapat lebih dari 1.400 spesies kelelawar di dunia, sehingga kajian yang dibahas masih terbatas.
Tonton Video “Studi Terbaru Ungkap Perkiraan Jumlah Semut di Bumi”
[Gambas:Video 20detik]
(baik/baik)