Jakarta –
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lakukan ‘pembersihan’ dana pensiun di BUMN. Dana yang dialihkan disebut mencapai satu triliun rupiah.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga mengatakan, saat ini proses audit data dana pensiun masih berlangsung. Audit dilakukan untuk mengetahui direksi yang bermasalah dengan jumlah dana.
“Dana pensiun diaudit lagi. Tunggu, tapi seru. Masih berproses, tapi besar,” ujarnya kepada media, di BSD, Tangerang, Sabtu (14/1/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Setelah audit selesai, kata Arya, akan terlihat direksi mana yang korup dan mana yang tidak. Dari sana, tindakan lebih lanjut akan diambil. Tak tanggung-tanggung, katanya, dana bermasalah mencapai triliunan rupiah.
“Nanti kita lihat. Setelah itu akan diaudit, mana yang korup dan mana yang tidak. Tapi besar. Jumlahnya juga triliunan,” kata Arya.
Arya meyakinkan prosesnya akan berjalan cepat dan hasilnya akan segera diumumkan. Pasalnya, dia menyoroti nasib buruh yang terkena kasus dana pensiun.
kata Menteri BUMN Erick Thohir di halaman berikutnya.