Jakarta –
sel darah putih atau leukosit umumnya memiliki ukuran lebih besar dari sel darah merah.
Dalam sirkulasi darah, sel darah putih muncul sebagai sel diam tanpa adanya zat asing. Namun jika ada zat asing, maka sel ini akan langsung bergerak dan berfungsi.
Apa itu struktur, jenis, fungsi, dan jumlah? Simak pemaparannya seperti dirangkum dari buku Seri Evaluasi Sejawat Biologi SMP Kelas VIII oleh Tim Matrix Media Literata dan Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Hematologi oleh Wiwik Handayani dan Andi Sulistyo Haribowo.
Struktur Sel Darah Putih
Sel darah putih dapat berubah bentuk. Leukosit dapat bergerak dengan menggunakan kaki palsu atau pseudopodia.
Secara struktural, sel darah putih memiliki banyak inti sel, sehingga dapat dibedakan dengan inti sel dan warnanya bening.
Leukosit terbentuk di sumsum tulang dari sel punca. Jenis kelompok sel tersebut adalah sel non granular yaitu limfosit T dan B, monosit dan makrofag, serta kelompok granular seperti eosinofil, basofil, dan neutrofil.
Fungsi Sel Darah Putih
1. Sebagai prajurit tubuh yang membunuh dan memakan kuman atau bakteri yang masuk ke dalam jaringan RES (retikuloendotelial system) tubuh.
sel darah putih merupakan pertahanan utama terhadap infeksi. Sehubungan dengan fungsi tersebut, leukosit bersifat fagositik atau mampu mencerna zat asing atau kuman penyakit. Kemampuan ini sendiri disebut fagositosis.
2. Sebagai pembawa yang membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa ke pembuluh darah.
Jenis Sel Darah Putih
1. Agranulosit
Agranulosit memiliki butiran kecil di protoplasmanya dan berdiameter sekitar 10-12 mikron. Berdasarkan warna, granulosit terdiri dari:
Neutrofil : granula tidak berwarna yang memiliki inti sel terdampar, kadang tampak terpisah, protoplasma banyak bercak halus, dan jumlahnya sekitar 60-70% Eosinofil : granula merah dengan pewarnaan asam, ukuran dan bentuknya sangat mirip dengan neutrofil, tetapi butiran dalam sitoplasma lebih besar. Jumlahnya sekitar 24% Basofil: granula berwarna biru dengan pewarnaan basa, ukurannya lebih kecil dari eosinofil tetapi nukleusnya lebih teratur, pada protoplasma terdapat granula yang besar, dan jumlahnya sekitar 0,5% pada sumsum merah.
2. Granulosit
Granulosit terdiri dari:
Limfosit: memiliki inti bulat besar dan menempati sebagian besar sel limfosit yang berkembang di jaringan limfatik. Ukurannya antara 7-15 mikron.
Jumlahnya 20-25% dan bertugas membunuh dan memakan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Ada dua jenis limfosit T dan B.
Monosit: lebih besar dari limfosit, memiliki protoplasma besar, berwarna biru keabu-abuan, dan bercak agak kemerahan.
Inti sel monosit berbentuk bulat dan memanjang. Monosit terbentuk di sumsum tulang, memasuki sirkulasi dalam bentuk yang belum matang dan mengalami pematangan menjadi makrofag setelah memasuki jaringan.
Monosit berfungsi sebagai fagosit dan merupakan 34% dari total komponen dalam sel darah putih.
Jumlah Sel Darah Putih Dalam Tubuh
Seperti yang dijelaskan pada Seri Asesmen Biologi SMP Si Rakan Kelas VIII, jumlah leukosit tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi tubuh. Pada orang dewasa yang sehat, jumlah sel darah putih sekitar 6.000-10.000/L.
sel darah putih dibuat di sumsum merah, limpa, dan kelenjar getah bening (limfonodi).
Tonton video “Dialisis bukan terapi yang tepat untuk gagal ginjal akut”
[Gambas:Video 20detik]
(baik/erd)