Jakarta –
Populasi laki-laki di dunia lebih banyak daripada perempuan. Data menunjukkan bahwa rasio jenis kelamin penduduk adalah 102 laki-laki untuk setiap 100 perempuan di dunia.
Fakta ini sedikit banyak menjawab pemikiran banyak orang yang beranggapan bahwa jumlah wanita di dunia ini lebih banyak daripada pria. Karena jika Anda melihat orang banyak, Anda biasanya melihat lebih banyak wanita daripada pria.
Mengutip scienceabc.com, setidaknya ada penjelasan statistik populasi di mana laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Ini ringkasannya.
Karena Lebih Banyak Pria Dari Wanita
Masalah Preferensi Anak
Dalam pandangan global, perbedaan rasio jumlah laki-laki dan perempuan dapat dijelaskan oleh tradisi sosial dan budaya tertentu. Seperti aborsi dan pembunuhan gender, karena bayi laki-laki lebih diinginkan daripada bayi perempuan di beberapa belahan dunia.
Belakangan, preferensi terhadap anak laki-laki juga lazim di beberapa negara di Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika Utara.
Anak laki-laki lebih disukai, terutama dalam perekonomian agraris, karena mereka memiliki pendapatan yang lebih tinggi dan juga karena mereka ‘menyandang garis keturunan’.
Anak perempuan seringkali dianggap sebagai beban ekonomi karena biasanya menjadi anggota keluarga suami, tidak lagi bertanggung jawab terhadap orang tuanya di usia senja.
Praktik diskriminatif terhadap anak perempuan, seperti sistem mahar (di beberapa negara), juga berkontribusi terhadap preferensi yang tidak adil terhadap anak laki-laki.
Munculnya Sistem Yang Dapat Melihat Penentuan Jenis Kelamin
Sejak sistem penentuan jenis kelamin prenatal dibuat pada 1980-an, sistem ini telah memberikan kontribusi besar terhadap ketidakseimbangan rasio jenis kelamin dalam bentuk aborsi selektif jenis kelamin.
Aborsi berdasarkan jenis kelamin telah menjadi sangat umum di negara-negara Asia seperti China, Korea, Taiwan dan India.
Di Korea Selatan, bahkan 80.000 janin perempuan diaborsi antara tahun 1986 dan 1990. Itu setara dengan sekitar 5 persen dari semua kelahiran perempuan selama periode tersebut.
Selain itu, diskriminasi terhadap anak perempuan juga menyebabkan terabaikannya kebutuhan gizi dan perawatan kesehatan. Hal ini menyebabkan kematian perempuan lebih tinggi.
Meratakan Skala
Meskipun ada lebih banyak pria daripada wanita dari perspektif global, di negara-negara dengan demografi dan lokasi geografis yang berbeda, keseimbangannya sering terbalik: jumlah wanita lebih banyak daripada pria.
Seperti disebutkan sebelumnya, bayi laki-laki lebih mungkin meninggal akibat komplikasi selama kelahiran. Penelitian juga menunjukkan angka kematian yang lebih tinggi untuk embrio laki-laki pada minggu pertama kehamilan dan pada trimester terakhir.
Namun setelah usia 60 tahun, wanita cenderung memiliki harapan hidup yang lebih panjang dibandingkan pria. Di sebagian besar dunia, wanita hidup lebih lama daripada pria, terutama karena risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi pada pria. Harapan hidup rata-rata global untuk wanita adalah 71,1 tahun dan untuk pria hanya 67 tahun.
Sejauh ini, para peneliti kesulitan menemukan faktor definitif terkait dengan tatanan alam seks pada manusia. Namun, yang pasti perbandingan keduanya tidak terlalu bagus.
Jadi jika ingin melihat dunia yang didominasi oleh pria, maka Anda bisa mengunjungi Timur Tengah, namun jika ingin melihat dunia yang lebih banyak wanitanya, maka kunjungilah beberapa negara seperti Nepal, Belarusia, Rusia, hingga Lithuania.
tag:
populasi
populasi
Pria
Perempuan
negara
sains
Dunia
jenis kelamin
Tonton Video “Menantang Dunia Setelah Populasi Manusia Resmi Capai 8 Miliar”
[Gambas:Video 20detik]
(fase/nwk)