Jakarta –
Universitas Airlangga (Unair) mengubah skema seleksi mandiri penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024. Hal itu menyusul perubahan sistem seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana di Perguruan Tinggi Negeri, seleksi masuk PTN kini berubah menjadi tiga jalur. Pada pasal 3 dijelaskan bahwa jalur masuk bagi mahasiswa baru dibagi menjadi Seleksi Nasional Berprestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri oleh PTN.
Sebagai PTN, Unair berencana membuat skema baru pemilu yang bebas. Ini adalah skema terbaru.
Skema Pemilu Bebas Unair 2023
Sesuai dengan ketentuan terbaru, Unair berencana menyelenggarakan Tes Bakat Akademik (TKA) dalam seleksi mandiri. Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE, MT, Ak, juga menjelaskan bahwa skor SNBT akan dimasukkan dalam penilaian jalur mandiri.
“Insya Allah juga menyangkut nilai TPS yang sudah didapatkan pada SNBT,” ujarnya di laman Unair dikutip Jumat (2/12/2022).
Seleksi sendiri Unair akan memiliki kuota terbanyak dibanding rute lain yakni 50 persen. Sedangkan SNBP membuka kuota minimal 20 persen dan minimal 30 persen untuk SNBT.
Skema SNBP dan SNBT 2023
Selain bebas seleksi, ada perubahan SNBP dan SNBT. Merujuk pada tahun-tahun sebelumnya, skema SNBP mirip dengan SNMPTN dan skema SNBT mirip dengan SBMPTN.
Di SNBP, mekanisme baru ini akan menggunakan rata-rata nilai rapor untuk semua mata pelajaran. Komponen pertama dihitung dari nilai rata-rata raport semua mata pelajaran, dengan bobot minimal 50 persen. Sedangkan komponen kedua akan digunakan dengan bobot maksimal 50 persen, pada dua nilai mata kuliah pendukung program studi yang dipilih.
Prof Nasih juga menyampaikan bahwa setiap perguruan tinggi diberdayakan untuk mengontrol kepastian pembobotan SNBP dengan mengacu pada aturan minimal dan maksimal yang telah ditetapkan.
Kemudian untuk SNBT hanya akan menguji Tes Potensi Skolastik (TPS), tanpa menggunakan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
“Melalui alokasi ini, persaingan dari peserta akan lebih fleksibel karena tidak terpaku pada asal usul rumpun ilmu tertentu,” ujar Prof. Nasih.
Unair juga akan memberikan bonus atau nilai tambah kepada calon mahasiswa baru yang mendaftar pada program studi yang sesuai dengan bidang studi di SMA.
“Untuk menjaga kualitas, Unair berkomitmen untuk memberikan bonus atau screening tertentu kepada peserta yang memilih jalur linier yang dikaitkan dengan masa studi di sekolah menengah, dengan program studi yang dituju,” pungkasnya.
Simak Video “Tes Mandiri PTN Nadiem Sentil, Sebut Tidak Ada Standar Transparansi”
[Gambas:Video 20detik]
(nir/nwk)