Jakarta –
Nama seleb Gita Savitri atau Gitasav belakangan ini menjadi trending topik. Setelah kemarin ramai diperbincangkan resep awet mudanya yaitu tidak punya anak alias childfree, kali ini wanita berusia 30 tahun ini disebut netizen stunting.
“Saya baca poinnya Gita benar ya mbak? Dulu saya lamban jadi agak lamban,” kata Gitasav saat menanggapi komentar netizen.
Pernyataan Gita Savitri itu kemudian menarik perhatian musisi Anji Manji untuk ikut mengomentari status Twitternya. Mantan vokalis grup Drive itu menyayangkan aksi yang disebut Gita itu.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Menurut saya pilihan Gitasav punya anak atau tidak terserah dia. Selama kita tidak memaksakan pilihan masing-masing. Tapi komentarnya tentang masalah stunting membuat saya merasa lebih tersinggung. Saya juga minta maaf untuk membuka tren Jadi firasatku kurang enak pagi ini,” kata Anji dikutip Kamis (9/2/2023).
[Gambas:Twitter]
Seperti yang Anda ketahui, stunting adalah istilah dalam dunia kedokteran untuk menggambarkan keadaan terhambatnya pertumbuhan anak akibat kurang gizi atau kesehatan yang buruk. Oleh karena itu, kondisi ini seringkali menjadi indikator utama gizi buruk pada anak.
Tak hanya sebatas gangguan makan, stunting juga memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif sepanjang hidup. Hal ini berdampak pada kemampuan mental anak dan pembelajaran yang kurang optimal.
Bahkan, ketika sang buah hati sudah bersekolah, prestasi akademiknya cenderung lebih buruk dibandingkan anak lain. Efek jangka panjang dari stunting adalah peningkatan risiko hipertensi, diabetes, dan kematian akibat infeksi berulang.
Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), di seluruh dunia, diperkirakan sebanyak 178 juta anak di bawah usia lima tahun mengalami pertumbuhan terhambat akibat stunting.
Ikatan Dokter Spesialis Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan stunting dapat disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan karena status gizi ibu yang buruk dan kebersihan yang tidak sehat sehingga menimbulkan penyakit. Selain kedua faktor tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menambahkan kondisi jangka panjang terkait stunting, antara lain:
Malnutrisi kronis Gangguan pertumbuhan janin Kebutuhan protein yang tidak memadai sebanding dengan total kalori Perubahan hormon akibat stres Di awal kehidupan, anak sering mengalami infeksi.
Simak video “Stagnasi di Indonesia Kini Turun Hingga 21,6%”
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)