Doha –
Kapten Belanda Virgil van Dijk mengkritik mantan bintang utama Marco van Basten setelah bermain imbang 1-1 dengan Ekuador. Van Dijk memilih tak ambil pusing.
Pada laga di Stadion Khalifa, Jumat (25/11/2022), Belanda melewatkan kans lolos ke fase knockout Piala Dunia dengan sisa satu pertandingan. De Oranje mengawali pertandingan dengan meyakinkan setelah Cody Gakpo mencetak gol cepat pada menit keenam.
Namun, keunggulan Belanda hanya bertahan hingga awal babak kedua. Enner Valencia membawa Ekuador menyamakan kedudukan setelah melanjutkan rebound dari tembakan Moises Caicedo yang dibelokkan Andries Noppert.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Van Basten mengkritik pertahanan Belanda setelah kebobolan gol sebagai imbalan atas Ekuador. Pemenang Piala Eropa 1988 itu tidak terkesan dengan penampilan Van Dijk.
“Anda maju dengan cepat, dan kemudian saya pikir sebuah pikiran muncul: Oke, kami akan berada di depan, kami harus bertahan. Tapi itu sesuatu yang tidak membantu kami. Saya pikir Virgil harus bermain sebagai penyerang. Itu . Dia banyak bicara . , tapi tidak mengatakan apa-apa,” kata Van Basten yang menjadi komentator pertandingan.
“Siapa pemain terbaik di tim? Dia adalah Virgil. Ketika Anda melihat apa yang dia lakukan dalam penguasaan bola… Berikan saja kepada pemain di sebelahnya. Dia perlu meningkatkan kecepatannya, itu terlalu lambat,” kata pemilik tiga pemain itu. Ballon d’Or ke NOS.
Setidaknya, performa Virgil van Dijk cukup oke secara statistik. Pemain Liverpool itu mencatatkan enam clean sheet, lebih banyak dari pemain Belanda lainnya dalam pertandingan tersebut. Van Dijk sibuk mengawal pertahanan Belanda yang dihujani 15 percobaan oleh Ekuador.
“Kurasa dia tidak pernah berkomentar positif. Jadi apa yang bisa kamu lakukan?” Van Dijk menanggapi Voetbal International, seperti dilansir Stats Perform.
“Lebih mudah untuk menganalisis daripada [markas NOS di] Hilversum. Saya tidak ingin mengatakan saya memainkan pertandingan yang hebat, tidak sama sekali. Namun, apa yang dikatakan tentang saya sebagai kapten: apa yang Anda lakukan?”
“Saya selalu berada di barisan depan, saya memimpin tim sebaik mungkin,” Van Dijk menjawab kritik seniornya di timnas Belanda, Marco van Basten, secara blak-blakan.
Simak Video “Suasana Cafe Bernuansa Piala Dunia di Pinrang”
[Gambas:Video 20detik]
(rin/mrp)